Bentrokan baru antara pasukan keamanan pemerintah dan Taliban di Afghanistan Utara dilaporkan telah menewaskan sekitar 20 kombatan dari kedua pihak.
Pertempuran menjelang subuh di provinsi Kunduz terjadi setelah pemberontak menyerang beberapa pos polisi Afghanistan di distrik Imam Sahib yang bergejolak.
Seorang juru bicara polisi provinsi, Inamuddin Rahmani, mengatakan kepada VOA bahwa bentrokan itu menewaskan sedikitnya sembilan polisi, termasuk seorang komandan setempat, dan mencederai beberapa lainnya. Ia mengatakan 11 penyerang juga tewas.
Sementara itu Taliban dalam suatu pernyataan mengklaim bahwa serangan itu menewaskan 14 anggota pasukan pemerintah dan menyerbu pos-pos keamanan. Tidak disebutkan korban di pihak pemberontak.
Mustahil untuk memverifikasi klaim tersebut dari sumber-sumber independen di provinsi yang menjadi ajang pertempuran sengit selama bertahun-tahun. Taliban telah dua kali merebut, meskipun sebentar, ibukota provinsi, Kunduz.
Pertempuran terbaru ini terjadi sementara AS bersiap-siap meluncurkan kembali perundingan perdamaian dengan Taliban, kemungkinan pekan depan, hampir tiga bulan setelah Presiden Donald Trump mendadak menghentikan proses tersebut.
Ketua tim perunding AS Zalmay Khalilzad sekarang ini sedang mengunjungi ibukota Afghanistan, Kabul, di mana ia mengadakan pertemuan dengan para politisi di dalam dan di luar pemerintahan sebelum bertolak ke Doha, Qatar, di mana para perunding Taliban bermarkas. [uh/lt]