Bentrokan maut di Mesir berlanjut hari Selasa (23/7), meskipun presiden sementara negara itu mendesak rakyat agar tetap tenang dan menjauhkan diri dari kekerasan.
Para pejabat kementerian kesehatan Mesir mengatakan bentrokan hari Selasa dekat demonstrasi duduk para pendukung Presiden terguling Mohamed Morsi di Universitas Kairo, mengakibatkan sedikitnya enam orang tewas dan 33 lainnya luka-luka.
Empat orang dilaporkan tewas hari Senin (22/7) dalam bentrokan antara para pendukung dan penentang Morsi.
Presiden sementara Adly Mansour menyampaikan pidatonya melalui televisi pemerintah Senin malam (22/7) untuk memberitahu rakyat Mesir bahwa negara itu perlu rekonsiliasi untuk melangkah maju.
Sementara itu, Human Rights Watch mendesak pemerintah Mesir agar memberi prioritas pada pengakhiran kekerasan antar golongan agama, dengan menyoroti serangan terhadap warga Kristen dalam minggu-minggu sejak penggulingan Morsi.
Organisasi itu mengatakan hari Selasa pihak berwenang seharusnya menyelidiki insiden-insiden itu, dan bahwa para pemimpin politik dan agama harus “mencela peningkatan yang berbahaya serangan-serangan antar golongan agama.”
Empat orang dilaporkan tewas hari Senin (22/7) dalam bentrokan antara para pendukung dan penentang Morsi.
Presiden sementara Adly Mansour menyampaikan pidatonya melalui televisi pemerintah Senin malam (22/7) untuk memberitahu rakyat Mesir bahwa negara itu perlu rekonsiliasi untuk melangkah maju.
Sementara itu, Human Rights Watch mendesak pemerintah Mesir agar memberi prioritas pada pengakhiran kekerasan antar golongan agama, dengan menyoroti serangan terhadap warga Kristen dalam minggu-minggu sejak penggulingan Morsi.
Organisasi itu mengatakan hari Selasa pihak berwenang seharusnya menyelidiki insiden-insiden itu, dan bahwa para pemimpin politik dan agama harus “mencela peningkatan yang berbahaya serangan-serangan antar golongan agama.”