Bentrokan pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak terus berlanjut di Suriah, saat tim kecil PBB meninjau kota-kota lain di negara itu.
Para aktivis mengatakan seorang perwira intelijen Suriah telah ditembak mati di ibukota Damaskus, sementara ledakan bom terpisah melukai tiga orang di kota itu.
Serangan itu terjadi di tengah kekhawatiran bahwa konflik 13-bulan di Suriah semakin bersifat militer, dan upaya diplomatik berlanjut untuk memperkuat gencatan senjata yang lemah.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis Inggris mengatakan kepada VOA perwira itu tewas Selasa pagi di lingkungan Barzeh tapi tidak memberi informasi lebih lanjut. Pemerintah Suriah tidak berkomentar.
Pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad telah meningkatkan serangan terhadap sasaran militer dan petugas keamanan, beberapa di antaranya tewas dalam mobil mereka saat menuju ke tempat kerja.
Dalam insiden kedua, saluran televisi pro-pemerintah menyalahkan ‘teroris bersenjata’ ketika sebuah truk militer meledak di Marjeh, distrik pusat Damaskus. Sopir truk dan dua penumpang mobil di dekatnya cedera dan dirawat di rumah sakit.
Serangan itu terjadi sementara pengamat PBB untuk gencatan senjata yang sarat dengan kekerasan itu mengunjungi Douma, kawasan pinggiran kota Damaskus yang bergolak.
Aktivis dan video amatir melaporkan pemboman dan tembakan di daerah itu, sehari setelah 55 orang tewas di seluruh Suriah - sebagian besar di Hama, kota yang telah dikunjungi pemantau sehari sebelumnya.
Selasa, utusan internasional Kofi Annan akan memberi keterangan singkat kepada Dewan Keamanan PBB mengenai upaya mediasi dan penempatan 300 pengamat di Suriah yang disahkan Dewan hari Sabtu.
Para pemimpin Suriah di pengasingan mengatakan jumlah tersebut terlalu kecil untuk mencakup semua wilayah Suriah.
Komite Koordinasi Setempat, sebuah kelompok aktivis Suriah, mengatakan korban tewas hari Minggu termasuk enam orang di kota Homs yang dilanda perang, dengan korban jiwa tambahan di Idlib, Daraa dan pinggiran Damaskus.
Para aktivis dan media pemerintah Suriah mengatakan lima tentara tewas ketika ledakan bom pinggir jalan mengenai panser mereka.
Beberapa pemanatau gencata senjata PBB yang tidak bersenjata yang telah ditempatkan di Suriah dalam satu minggu ini, meninjau basis oposisi di Rastan dan kota Hama di Suriah tengah hari Minggu.
Dua anggota tim pendahulu juga medirikan pangkalan di Homs setelah bermalam di kota itu. Rami Abdul-Rahman, pimpinan pemantau ham Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan kehadiran pemantau di Homs membuat pasukan pemerintah enggan menyerangnya.
Serangan itu terjadi di tengah kekhawatiran bahwa konflik 13-bulan di Suriah semakin bersifat militer, dan upaya diplomatik berlanjut untuk memperkuat gencatan senjata yang lemah.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis Inggris mengatakan kepada VOA perwira itu tewas Selasa pagi di lingkungan Barzeh tapi tidak memberi informasi lebih lanjut. Pemerintah Suriah tidak berkomentar.
Pemberontak yang ingin menggulingkan Presiden Bashar al-Assad telah meningkatkan serangan terhadap sasaran militer dan petugas keamanan, beberapa di antaranya tewas dalam mobil mereka saat menuju ke tempat kerja.
Dalam insiden kedua, saluran televisi pro-pemerintah menyalahkan ‘teroris bersenjata’ ketika sebuah truk militer meledak di Marjeh, distrik pusat Damaskus. Sopir truk dan dua penumpang mobil di dekatnya cedera dan dirawat di rumah sakit.
Serangan itu terjadi sementara pengamat PBB untuk gencatan senjata yang sarat dengan kekerasan itu mengunjungi Douma, kawasan pinggiran kota Damaskus yang bergolak.
Aktivis dan video amatir melaporkan pemboman dan tembakan di daerah itu, sehari setelah 55 orang tewas di seluruh Suriah - sebagian besar di Hama, kota yang telah dikunjungi pemantau sehari sebelumnya.
Selasa, utusan internasional Kofi Annan akan memberi keterangan singkat kepada Dewan Keamanan PBB mengenai upaya mediasi dan penempatan 300 pengamat di Suriah yang disahkan Dewan hari Sabtu.
Para pemimpin Suriah di pengasingan mengatakan jumlah tersebut terlalu kecil untuk mencakup semua wilayah Suriah.
Komite Koordinasi Setempat, sebuah kelompok aktivis Suriah, mengatakan korban tewas hari Minggu termasuk enam orang di kota Homs yang dilanda perang, dengan korban jiwa tambahan di Idlib, Daraa dan pinggiran Damaskus.
Para aktivis dan media pemerintah Suriah mengatakan lima tentara tewas ketika ledakan bom pinggir jalan mengenai panser mereka.
Beberapa pemanatau gencata senjata PBB yang tidak bersenjata yang telah ditempatkan di Suriah dalam satu minggu ini, meninjau basis oposisi di Rastan dan kota Hama di Suriah tengah hari Minggu.
Dua anggota tim pendahulu juga medirikan pangkalan di Homs setelah bermalam di kota itu. Rami Abdul-Rahman, pimpinan pemantau ham Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan kehadiran pemantau di Homs membuat pasukan pemerintah enggan menyerangnya.