Berkebun jadi Hiburan saat Hadapi Pandemi Corona

Tidak hanya bunga, banyak orang juga berkebun sayur-mayur selama pandemi.

Jutaan orang telah kehilangan pekerjaan dan rumah makan, bioskop dan taman-taman ditutup karena pandemi virus corona. Tetapi ada beberapa bisnis yang sedang berkembang sekarang, yaitu bisnis tanaman.

Minggu berganti bulan dan banyak yang mencari penghiburan dan ketenangan melalui berkebun.

Tanaman dianggap sebagai bisnis penting di California yang berada di bawah payung pertanian. Banyak tempat-tempat pembibitan tanaman dibuka, tetapi bagi sebagian orang penjualan mereka telah berubah.

Pemilik Dry Garden, Richard Ward mengatakan, “Saya perhatikan ada peningkatan besar dalam penjualan sayuran. Sebelumnya pada dasarnya kami dikenal karena menjual tanaman yang tahan terhadap iklim kering, seperti semak-belukar, pohon, dan kaktus. Kini penjualan sayur-sayuran kami meningkat.”

Berkebun jadi 'alasan' warga beraktivitas di luar ruangan.

Selama masa perang di Amerika dan Eropa, banyak orang dianjurkan untuk menanam sayur-mayur di kebun yang disebut Kebun Kemenangan atau Victory Gardens.

Itulah sesuatu yang diingat Richard Ward yang dilahirkan menjelang akhir Perang Dunia II.

“Saya pikir orang menantikan untuk menanam, karena berkebun membantu meningkatkan semangat. Adapun dengan Kebun Kemenangan, saya ingat ketika masih kecil mempunyai kebun itu ... Jadi, itu membawa kembali banyak kenangan,” ujarnya.

Seorang pengunjung kebun, John Kawaguchi mengatakan, "Kami bekerja begitu keras, dan kemudian jika berada di rumah kami ingin melakukan sesuatu. Kami tidak bisa keluar dan berolahraga atau melakukan hal-hal yang biasanya kami lakukan."

"Saya pikir salah satu alternatifnya adalah berkebun. Saya rasa berkebun bisa menghilangkan stres – stres tinggal di rumah terus!"

Tetangga juga bisa ikut melepaskan stres dengan jalan-jalan melihat kebun di rumah warga sekitar.

John Kamp adalah mantan perencana kota yang menjadi perancang taman. Dia menikmati bekerja di kebunnya sendiri dan juga kebun di lingkungan tempat tinggalnya.

“Dalam 10 tahun terakhir ini, banyak orang mengubah halamannya menjadi kebun, di antaranya karena kekeringan yang melanda beberapa tahun lalu. Jadi sebenarnya ini lingkungan yang sangat bagus untuk jalan-jalan,” kata John.

“Saya ke sini beberapa kali sehari hanya untuk beristirahat. Ini sebagai cara untuk menghilangkan stres, melihat kupu-kupu atau burung sebagai terapi. Mereka semua melakukan apapun terlepas dari kenyataan bahwa ada virus corona di sekitar kita.”

Banyak tempat-tempat pembibitan tanaman menawarkan layanan, jika kita menelepon terlebih dahulu. [ps/jm]