Bernie Sanders Diserang Para Pesaingnya di South Carolina

Debat kandidat Capres AS dari Partai Demokrat di Charleston, South Carolina, Selasa malam (25/2).

Senator Bernie Sanders menjadi target para saingannya dalam debat kandidat calon presiden dari Partai Demokrat yang berlangsung, Selasa malam, di Charleston, South Carolina.

Sanders menjadi unggulan terdepan di tingkat nasional setelah kemenangan yang diraihnya di tiga pemilihan pendahuluan sebelumnya, namun para pesaingnya beragumentasi bahwa tokoh yang mendeklarasikan dirinya sebagai sosialis demokrat itu akan kalah dari Presiden Donald Trump pada pemilu November.

Dalam debat yang disiarkan langsung stasiun televisi CBS ini, Sanders, seorang independen, yang beraliansi dengan fraksi Demokrat di Senat, ditanya mengenai bagaimana ia meyakinkan para pemilih bahwa ia bisa mengelola perekonomian lebih baik dari Trump.

Sanders menjawab, tahun lalu, peningkatan upah buruh untuk pegawai kebanyakan adalah kurang dari 1 persen, dan lebih dari setengah rakyat Amerika hidup pas-pasan. Menurutnya, itu bukanlah kondisi ekonomi yang diinginkan rakyat Amerika, melainkan kondisi ekonomi untuk mereka yang kaya raya.

Sanders berjanji akan memperluas Medicare, program asuransi kesehatan bagi para lanjut usia, sehingga tersedia bagi semua orang, tanpa memperhitungkn usia. Namun para saingannya termasuk Senator Minnesota Amy Klobuchar, menyatakan, rencana Sanders untuk meningkatkan pengeluaran kesejahteraan sosial untuk kesehatan dan pendidikan terlalu mahal.

Mantan wakil presiden Joe Biden memanfaatkan aksi penembakan massal di sebuah gereja masyarakat kulit hitam di Charleston pada 2015 untuk mengonfrontasi Sanders mengenai pendirian sebelumnya yang menentang legisalasi yang menuntut pertangungjawaban perusahaan pembuat senjata atas kekerasan bersenjata di AS.

Para pesaing Sanders juga mengatakan pandangan Sanders, yang cenderung mendukung para diktator sayap kiri seperti Fidel Castrodari Kuba,akan ditolak para pemilih moderat dan konservatif di beberapa wilayah Amerika. Mantan walikota New York Mayor Michael Bloomberg bahkan mengatakan, Sanders sedang dimanfaatkan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Milayader itu mengatakan, Putin berpendapat Trump harus menjadi presiden AS, dan itulah alasan mengapa Rusia berusaha membantu Sanders agar terpilih sebagai calon presiden Partai Demokrat sehingga nanti akan dengan mudah dikalahan Trump.

Debat ke-10 ini berlangsung hanya empat hari sebelum pemilihan pendahuluan di South Carolina yang memperebutkan 54 delegasi.

Berdasarkan sejumlah jajak pendapat, Bide, yang sebelumnya dianggap calon terunggul, kini hanya unggul tipis dari Sanders. Banyak pengamat mengatakan, ada kemungkinan Sanders juga bisa meraih kemenangan di negara bagian itu.

Seandainya menang di South Carolina, Sanders akan mengukuhkann posisinya sebagai calon terdepan menjelang "Super Tuesday" yang akan berlangsung tiga hari kemudian.

Super Tuesday adalah istilah yang merujuk pada penyelenggaraan pemilihan pendahuluan di 14 negara bagian, Selasa pekan depan, secara serentak dan memperebutkan lebih dari 1.300 delegasi. [ab/uh]