Dua petugas polisi London dipecat pada Rabu, setelah sidang disiplin menyatakan mereka bersalah atas pelanggaran berat, ketika menghentikan dan menggeledah dua pelari cepat profesional kulit hitam. Ini skandal terbaru yang menimpa kesatuan terbesar di Inggris.
Polisi Metropolitan ibu kota mengatakan mereka dipecat setelah panel pelanggaran memutuskan bahwa mereka berbohong tentang mencium bau ganja di dalam mobil yang ditumpangi atlet Inggris Williams, dan rekannya, sprinter Portugal, Ricardo Dos Santos.
Kepolisian telah meminta maaf kepada Williams, 29, peraih medali emas 100 m Eropa dan Persemakmuran, dan Ricardo dos Santos, 28, pelari 400 m Olimpiade, setelah mereka menuduh petugas melakukan profil rasial, dalam pemberhentian tiga tahun lalu.
Kepolisian, yang menghadapi banyak skandal dalam beberapa tahun terakhir yang mengguncang kepercayaan terhadap kepolisian Inggris, mengulangi permintaan maafnya setelah putusan hari Rabu.
BACA JUGA: Keamanan Ditingkatkan di Stadion Wembley Menyusul Penembakan di Brussels“Kejujuran dan integritas adalah inti dari kepolisian dan, sebagaimana disimpulkan oleh panel, tidak ada tempat di Kepolisian Metropolitan, bagi petugas yang tidak menjunjung tinggi nilai-nilai ini,” kata Wakil Asisten Komisaris Matt Ward dalam sebuah pernyataan.
“Dos Santos dan Williams layak mendapatkan yang lebih baik dan saya meminta maaf kepada mereka atas penderitaan yang mereka derita,” tambah Ward.
Williams dan dos Santos diborgol dan mobil mereka digeledah pada Juli 2020 di kawasan Maida Vale, London, tetapi tidak ditemukan apa
atlet tersebut yang masih kecil, sedang berada di dalam mobil. Pasangan itu tidak ditangkap dan diizinkan melanjutkan perjalanan. Mereka mengadu ke pengawas polisi, dan lima petugas yang terlibat dalam insiden tersebut dituduh melakukan pelanggaran berat, tuduhan yang mereka bantah. [ns/ka]