Penyanyi Beyoncé menghapus kata-kata ofensif bagi penyandang disabilitas dalam lagu terbarunya di album “Renaissance,” hanya beberapa minggu setelah musisi Lizzo juga mengubah lirik lagunya untuk menghapus kata yang sama.
“Kata itu, yang digunakan secara tidak sengaja dengan cara yang berbahaya, akan diganti,” tulis juru bicara Beyoncé dalam sebuah pernyataan kepada Associated Press, Senin (1/8).
Lagu “Heated” yang ditulis bersama rapper Kanada Drake, adalah salah satu dari beberapa lagu lain yang menggunakan kata “spaz” yang dianggap sebagai referensi yang menghina istilah medis “spastic diplegia” yaitu suatu bentuk kelumpuhan otak.
Lizzo juga mengganti kata dari salah satu lagunya, “Grrrls,” pada Juni lalu setelah para aktivis pendukung hak-hak kelompok disabilitas mengeluhkan liriknya. Dalam sebuah pernyataan Lizzo mengatakan ia tidak pernah ingin mempromosikan bahasa yang menghina.
So @Beyonce used the word %27spaz%27 in her new song Heated. Feels like a slap in the face to me, the disabled community & the progress we tried to make with Lizzo. Guess I%27ll just keep telling the whole industry to %27do better%27 until ableist slurs disappear from music 💔
— Hannah Diviney (@hannah_diviney) July 30, 2022
Aktivis disabilitas Hannah Diviney, yang menunjukkan secara terbuka soal lirik lagu Lizzo yang mendorong perubahan itu, menulis di Twitter bahwa mendengar kata itu digunakan lagi oleh Beyonce “rasanya seperti tamparan di wajah saya, tamparan terhadap komunitas disabilitas dan kemajuan yang kami coba buat dengan Lizzo.” [em/jm]