Bank Indonesia akan memiliki kekeluasaan untuk melonggarkan kebijakan moneternya setelah bank sentral AS atau The Fed menaikkan suku bunga, menurut seorang pejabat Bank Indonesia, Kamis (30/7).
Yoga Affandi, wakil direktur untuk riset ekonomi dan kebijakan moneter di Bank Indonesia, mengatakan bank sentral itu saat ini berhati-hati menggerakkan tingkat suku utamanya, "namun kami seharusnya bisa melonggarkan (kebijakan moneter)" setelah the Fed (menaikkan suku bunga)."
Bank Indonesia telah mempertahankan suku bunga acuan pada 7,50 persen sejak Februari, meski pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama ada pada level terendah dalam enam tahun terakhir, karena khawatir akan mata uang yang lemah dan meningkatnya inflasi.
Bank Indonesia dijadwalkan untuk mengadakan pertemuan kebijakan berikutnya pada 18 Agustus.