Presiden AS Joe Biden memiliki sejumlah isu penting untuk dibahas dengan sejawatnya dari Kanada sewaktu ia melakukan kunjungan kepresidenan pertamanya ke Ottawa hari Kamis dan Jumat. Salah satu di antaranya adalah mengenai migrasi.
Pertemuan hari Jumat itu berlangsung pada waktu pihak berwenang AS menerbangkan migran yang kedapatan menyeberangi perbatasan AS-Kanada ke Texas secara ilegal, sebagai bagian dari upaya pencegahan untuk mengatasi kenaikan jumlah orang yang menyeberang, menurut pihak berwenang, data penerbangan dan seorang saksi Reuters.
Arus pencari suaka, khususnya melalui Roxham Road yang melintasi perbatasan antara New York dan Quebec, diperkirakan akan menjadi topik diskusi antara Presiden Biden dan PM Kanada Justin Trudeau.
Setiap hari, ratusan migran dari Venezuela, Nigeria, Haiti dan negara-negara lainnya secara ilegal menyeberangi perbatasan antara Kanada dan AS melalui Roxham Road.
Bagi kebanyakan dari mereka, Kanada menjadi akhir perjalanan panjang melintasi daratan yang sulit.
Eli, seorang pencari suaka asal Haiti, mengatakan, ia telah berjalan selama empat hari untuk mencapai AS melalui Darien Gap. Ada orang-orang yang menghabiskan waktu delapan hari, ada yang meninggal di jalan karena medannya sangat sulit, katanya. Eli sendiri hanya berbekal air sewaktu melewati sungai dan gunung.
Pada saat bersamaan, para pencari suaka telah menyeberang dari AS ke Kanada dalam jumlah yang mencapai rekor, sehingga menguras sumber daya.
Patroli Perbatasan AS menangkap hampir 2.900 orang yang menyeberang secara ilegal dari Kanada memasuki AS dalam lima bulan sejak Oktober, lebih banyak daripada di sepanjang tahun fiskal 2022. Sekitar setengah dari mereka adalah orang Meksiko, yang tidak memerlukan visa untuk bepergian ke Kanada. [uh/ab]