PM Singapura Lee Hsien Loong akan mengunjungi Presiden Joe Biden di Gedung Putih untuk menyoroti hubungan strategis yang diharapkan para pejabat pemerintah akan bermanfaat sementara Biden menghadapi tantangan di kedua belahan dunia.
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Biden dan Lee akan membahas beberapa isu sewaktu mereka bertemu hari Selasa ini, termasuk di antaranya perang di Ukraina dan “kebebasan di laut,” isu kunci di kawasan di mana Beijing telah membuat klaim teritorial atas sebagian besar Laut China Selatan.
Singapura adalah negara di Asia Tenggara yang langka. Negara ini menjatuhkan sanksi-sanksi terhadap Rusia karena menginvasi Ukraina. Sanksi-sanksi itu mencakup restriksi sejumlah ekspor dan larangan terhadap berbagai lembaga keuangan untuk berbisnis dengan bank-bank Rusia.
BACA JUGA: Ekonomi Singapura Pulih dari ResesiPada saat bersamaan, Biden telah berupaya memperdalam hubungan di Asia sebagai pengimbang pengaruh China yang kian besar. Presiden dari partai Demokrat ini pada awalnya dijadwalkan menerima beberapa pemimpin nasional negara-negara anggota ASEAN pekan ini, tetapi pertemuan tingkat tinggi itu telah ditunda.
Wakil Presiden Kamala Harris mengunjungi Singapura pada Agustus lalu, mengumumkan perjanjian yang menyangkut keamanan siber, perubahan iklim serta isu-isu rantai pasokan. [uh/ab]