Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Kamis (7/7), menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi, The Presidential Medal of Freedom, kepada 17 orang, termasuk pesenam Simone Biles, pesepakbola perempuan Megan Rapinoe dan mendiang Steve Jobs.
Aktor Denzel Washington juga dianugerahi medali tertinggi bagi warga sipil itu, tetapi ia tidak dapat menghadiri upacara yang digelar pada Kamis karena positif terjangkit COVID-19. Biden mengatakan Washington akan mendapatkan medali itu “ketika ia dapat datang ke sini.”
Simone Biles – yang pernah menjadi anak asuh dan memegang 32 medali Olimpiade dan Kejuaraan Dunia sehingga dikenal sebagai pesenam yang paling banyak menerima medali dalam sejarah Amerika Serikat – adalah salah seorang yang juga dianugerahi the Presidential Medal of Freedom. Ketika memperkenalkan Biles, Biden mengatakan “hari ini ia dapat menambah jumlah medalinya.”
BACA JUGA: AS Anugerahi Empat Veteran Perang Vietnam dengan Medali KehormatanUpacara penganugrahan the Presidential Medal of Freedom ini merupakan yang pertama bagi Biden. Mereka yang menerima medali itu mencakup tokoh yang masih hidup dan sudah meninggal dunia, yang mewakili beragam tahap kehidupan presiden, mulai dari biarawati Katolik yang mengajarinya sewaktu ia masih kanak-kanak di Claymont, Delaware, hingga anggota faksi Republik yang kini berdinas di Senat dan dosen seperti istrinya Jill, aktivis yang memperjuangkan akses kepemilikan senjata api yang lebih ketat, hingga mantan anggota DPR di negara bagian Arizona Gabrielle Giffords yang hampir meninggal ketika ia ditembak di kepala pada Januari 2011 dalam acara di konstituennya di Tucson.
Tujuh belas penerima penghargaan ini “telah mengatasi hambatan signifikan untuk mencapai prestasi mengesankan dalam seni dan sains, mendedikasikan hidup mereka untuk memperjuangkan nasib mereka yang paling rentan di antara kita, dan bertindak dengan berani untuk mendorong perubahan dalam komunitas mereka dan di seluruh dunia; seraya membukan jalan untuk generasi mendatang,” ujar Biden.
Biden sendiri tahu persis bagaimana rasanya menerima anugrah medali ini. Presiden Barack Obama ketika itu menghormati pelayanan publik Biden dengan memberinya the Presidential Medal of Freedom “dengan kekhususan” dalam suatu upacara, tak lama sebelum keduanya meninggalkan Gedung Putih pada Januari 2017.
Laurene Powell Jobs, istri dari mendiang Steve Jobs, menerima medali kehormatan bagi tokoh teknologi visioner itu.
Biden menutup upacara itu dengan menyatakan “inilah Amerika.”
Daftar lengkap penerima the Presidential Medal of Freedom adalah:
1. Simon Biles
Pesenam yang menerima medali paling banyak dalam sejarah Amerika Serikat, yaitu 32 medali Olimpiade dan World Championship. Biles juga seorang aktivis terkemuka untuk masalah kesehatan mental dan keselamatan atlet, juga anak-anak dalam sistem pengasuhan (foster care system) dan korban kekerasan seksual.
2. Suster Simone Campbell
Campbell adalah anggota the Sisters of Social Service dan mantan Direktur Eksekutif NETWORK, sebuah organisasi keadilan sosial Katolik. Ia juga seorang aktivis yang disegani untuk isu keadilan ekonomi, reformasi imigrasi dan kebijakan perawatan kesehatan.
3. Julieta Garcia
Garcia adalah mantan presiden Universitas Texas di Brownsville di mana ia dinobatkan sebagai salah satu rektor perguruan tinggi terbaik versi Majalah TIME. Dr. Garcia adalah perempuan Hispanik pertama yang menjabat sebagai rektor perguruan tinggi dan mendedikasikan karirnya untuk melayani siswa dari wilayah Perbatasan Barat Daya.
4. Gabrielle Giffords
Mantan anggota Kongres Gabriella “Gabby” Giffords adalah perempuan termuda yang pernah terpilih untuk Senat di negara bagian Arizona, yang pertama kali menjabat di badan legislatif Arizona dan kemudian di Kongres Amerika. Ia adalah salah seorang yang selamat dalam insiden penembakan pada Januari 2011. Ia ikut mendirikan the Giffords, sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk mencegah kekerasan senjata api.
BACA JUGA: Matematikawan Ukraina Dianugerahi Medali Fields yang Bergengsi5. Fred Gray
Fred Gray adalah salah seorang warga kulit hitam pertama yang menjadi anggota badan legislatif negara bagian Alabama sejak Rekonstruksi. Sebagai seorang pengacara, ia mewakili Rosa Parks, NAACP dan Martin Luther King – yang menjulukinya sebagai “penasehat utama gerakan demonstrasi.”
6. Steve Jobs (anumerta)
Steve Jobs, yang meninggal pada tahun 2011, adalah salah seorang pendiri, kepala eksekutif, dan pemimpin Apple Inc, CEO Pixar dan memegang peran utama di Walt Disney Company. Visi, imajinasi dan kreatifitasnya menghasilkan temuan yang telah – dan terus berlanjut – mengubah cara dunia berkomunikasi, serta mengubah industri komputer, musik, film dan nirkabel.
7. Pastur Alexander Karloutsos
Karloutsos adalah mantan Vikaris Jendral Keuskupan Agung Orthodoks Yunani Amerika. Setelah lebih dari 50 tahun menjadi imam keuskupan itu dan memberikan nasihat kepada beberapa presiden Amerika Serikat, ia diangkat oleh Yang Mulia Ecumenical Patriarch Bartholomew sebagai seorang Protopresbyter of the Ecumenical Patriarchate.
8. Khizr Khan
Khan dikenal sebagai “Gold Star father” dan pendiri Pusat Literasi Konstitusi dan Pusat Persatuan Nasional. Ia adalah aktivis terkemuka yang memperjuangkan supremasi hukum dan kebebasan beragama. Ia berdinas di Komisi Amerika Serikat Untuk Kebebasan Beragama Internasional di bawah Presiden Joe Biden.
9. Sandra Lindsay
Lindsay adalah seorang perawat di unit perawatan kritis di garis depan ketika pandemi COVID-19 merebak. Ia merupakan warga Amerika pertama yang divaksinasi vaksin COVID-19 di luar uji klinis dan merupakan aktivis terkemuka untuk vaksin dan kesehatan mental bagi petugas kesehatan.
10. John McCain (anumerta)
McCain, yang tutup usia pada 2018, adalah seorang pelayan publik yang dianugerahi Purple Heart dengan satu bintang emas atas pengabdiannya di Angkatan Laut Amerika di Vietnam. Ia juga melayani warga negara bagian Arizona selama puluhan tahun di DPR dan Senat Amerika, dan merupakan calon presiden Partai Republik dalam pemilu presiden tahun 2008.
11. Diane Nash
Nash adalah salah seorang pendiri Komite Koordinasi Non-Kekerasan Mahasiswa yang mengorganisir beberapa kampanye gerakan hak-hak sipil paling penting di abad ke-20. Nash bekerjasama erat dengan Martin Luther King yang menggambarkan perempuan ini sebagai “semangat pendorong dalam serangan tanpa kekerasan terhadap segregasi di tempat-tempat makan siang.”
12. Megan Rapinoe
Rapinoe adalah peraih medali emas Olimpiade dan juara Piala Dunia Perempuan dua kali. Dia juga kapten OL Reign di National Women's Soccer League. Ia dikenal sebagai aktivis kesetaraan upah berdasarkan gender, keadilan sosial dan hak-hak LGBTQI+.
13. Alan Simpson
Simpson menjabat sebagai senator Amerika selama 18 tahun. Selama pelayanan publiknya ia telah menjadi advokat terkemuka dalam berbagai isu, termasuk reformasi keuangan kampanye, pemerintahan yang bertanggungjawab dan kesetaraan perkawinan.
14. Richard Trumka (anumerta)
Trumka, yang tutup usia tahun 2021, adalah presiden AFL-CIO yang beranggotakan 12,5 juta orang selama lebih dari satu dekade. Ia juga presiden United Mine Workers, dan sekretaris-bendahara AFL CIO. Sepanjang karirnya ia dikenal sebagai aktivis keadilan sosial dan ekononomi yang disegani.
15. Wilma Vaught
Brigadir Jenderal Wilma Vaught adalah salah seorang perempuan yang paling berjasa dalam sejarah militer Amerika, yang ketika naik pangkat berulangkali melanggar batasan gender yang ada. Ketika pensiun pada tahun 1985, Vaught adalah satu dari hanya tujuh jenderal perempuan di Angkatan Bersenjata Amerika.
16. Denzel Washington
Washington dikenal luas sebagai aktor pemenang dua Oscar, sutradara dan produser. Ia juga memiliki satu Tony Award, dua Golden Globes dan Penghargaan Lifetime Achievement Award Cecil B. DeMille. Sejak lama laki-laki berusia 67 tahun ini menjadi juru bicara bagi Boys & Girls Clubs of America. Gedung Putih mengatakan Washington tidak dapat menghadiri langsung upacara hari Kamis karena positif COVID-19. Namun Biden mengatakan medali itu akan diberikan kepadanya “ketika ia bisa datang ke sini (Gedung Putih.red).”
17. Raúl Yzaguirre
Raúl Yzaguirre adalah aktivis yang mengabdi sebagai CEO dan Presiden Dewan Nasional La Raza selama 30 tahun. Ia juga menjadi Duta Besar Amerika untuk Republik Dominika di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama. [em/lt/pp]