Presiden dan Ibu Negara berencana bertemu dengan penyintas kebakaran paling dahsyat di Amerika dalam lebih dari 100 tahun, kata Gedung Putih. Mereka juga akan bertemu dengan tim tanggap bencana, serta pejabat-pejabat federal, negara bagian, dan lokal.
Hari Selasa (15/8), pada sebuah acara ekonomi di Milwaukee, Wisconsin, Biden tidak secara khusus menyebut akan mengunjungi daerah Maui, sesuai kekhawatiran yang diungkapkan Gedung Putih agar kunjungan presiden tidak mengganggu upaya pencarian lebih banyak jenazah dari bangunan yang hancur terbakar.
“Saya ingin pergi dan memastikan kita menyediakan semua yang mereka butuhkan. Saya ingin memastikan kami tidak mengganggu upaya pemulihan yang sedang berlangsung.”
Banyak mayat yang ditemukan dalam puing-puing kebakaran itu sudah tidak bisa dikenali. Sidik jari sulit didapatkan, meskipun 41 orang yang anggota keluarganya belum ditemukan, telah memberikan sampel DNA kepada pihak berwenang, berharap jenazah kerabat mereka ditemukan.
Kebakaran hutan, yang pada satu titik menyebar lebih dari satu kilometer setiap menit, menghancurkan kota Lahaina, tujuan wisata populer di tepi pantai. Sebagian penduduk Maui mengeluh bahwa pemerintah nasional lamban dalam membantu upaya pemulihan. Tetapi Gedung Putih mengatakan Biden "terus mengerahkan semua tanggapan pemerintah ke kebakaran Maui yang mematikan."
Pejabat Gedung Putih sedang membahas apa yang akan diperlukan dari kunjungan presiden. Biden mengaku dirinya mendiskusikan kunjungan tersebut dengan Gubernur Hawaii Josh Green.
Biden mengaku, ia telah beberapa kali berbicara dengan Green dan memastikan kepadanya bahwa negara bagian itu akan menerima semua yang dibutuhkan dari pemerintah federal. Biden juga menyetujui permohonan percepatan deklarasi bencana besar, yaitu status yang memungkinkan pemerintah negara bagian memperoleh bantuan apa pun dari pemerintah federal di Washington.
Gedung Putih mengatakan Gubernur Hawaii Josh Green memberi tahu bahwa upaya pemulihan diperkirakan cukup jauh pada awal minggu depan guna memungkinkan kunjungan presiden. [rd/lt/ka]