Presiden Joe Biden menjadikan kebakaran hutan yang membumihanguskan wilayah Barat Amerika Serikat (AS) sebagai alasan kuat bagi rencana belanjanya yang mencapai $3,5 triliun.
Pernyataan tersebut terlontar saat Biden singgah di Boise, Idaho, pada Senin (13/9). Ia mengunjungi Pusat Pemadam Kebakaran Antar Lembaga Nasional, yang mengkoordinasikan upaya pemerintah terhadap kebakaran hutan yang terjadi.
BACA JUGA: Bank Dunia: Perubahan Iklim Bisa Picu Migrasi 216 Juta Orang Sebelum 2050Biden menyebutkan bahwa kebakaran sepanjang tahun dan cuaca ekstrem lainnya sebagai realitas perubahan iklim yang tidak dapat diabaikan lagi oleh warga AS.
Jutaan hektar lahan di beberapa negara bagian Barat AS telah terbakar tahun ini, tambahnya.
"Kenyataannya adalah kita menghadapi masalah pemanasan global, masalah pemanasan global yang serius. Itu memiliki dampak dan yang akan terjadi adalah keadaannya tidak akan pulih kembali," Biden menjelaskan.
Dalam perjalanan dua hari termasuk sebuah kunjungan di Colorado pada hari Selasa (14/9), Biden bermaksud mengaitkan antara peningkatan frekuensi dan intensitas kebakaran hutan di wilayah Barat – dan peristiwa cuaca ekstrem lainnya di seluruh negeri – dan kebutuhan berinvestasi dalam jumlah besar dalam upaya memerangi perubahan iklim serta juga perluasan jaringan pengaman social secara besar-besaran.
BACA JUGA: Biden Setuju California Dinyatakan Darurat BencanaPresiden AS itu berpendapat pengeluaran saat ini untuk mengurangi efek di masa depan akibat perubahan iklim, sebagaimana juga dikatakannya selama beberapa kunjungan baru-baru ini di Louisiana, New York dan New Jersey.
Ketiga negara bagian tersebut menderita kerugian jutaan dolar akibat kerusakan oleh banjir dan sejumlah kematian menyusul Badai Ida. (mg/jm)