Presiden Joe Biden menyambut Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Gedung Putih hari Selasa (9/4). Kunjungan resmi Kishida itu menandai salah satu peningkatan terbesar dalam jalinan keamanan AS-Jepang dalam beberapa puluh tahun. Kunjungan itu juga akan mendorong integrasi Tokyo lebih lanjut ke dalam keamanan AS dengan sekutu-sekutu lain di kawasan itu, yang merupakan faktor penting untuk menghalangi Beijing.
Biden dan Kishida akan mengumumkan langkah-langkah yang untuk pertama kalinya memungkinkan AS dan Jepang bekerja sama lebih erat dalam pengembangan dan kemungkinan produksi bersama peralatan militer dan pertahanan yang penting, kata Wakil Menteri Luar Negeri Kurt Campbell dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Pusat Keamanan Amerika Baru.
BACA JUGA: AS, Jepang dan Filipina akan Gelar KTT Maritim Trilateral untuk Hadapi ChinaHal itu merupakan tonggak sejarah dalam aliansi AS dengan Jepang, yang dijelaskan oleh Campbell sebagai “landasan keterlibatan kami di Indo-Pasifik.”
Kedua pemimpin juga akan menyatakan niat mereka untuk memperbarui kerangka kerja yang selama puluhan tahun memandu interaksi antara Pasukan Bela Diri Jepang dan sekitar 54.000 tentara AS di Jepang.
Tokyo ingin militer AS memperkuat fungsi markas komandonya di Jepang. Di bawah sistem saat ini, keputusan-keputusan besar dikoordinasikan dengan Komando Indo-Pasifik militer AS, yang berada di Hawaii. [ps/ka]