Presiden Amerika Serikat Joe Biden masih mengidap COVID-19, tetapi ia berada dalam kondisi yang baik dan tidak mengalami demam, demikian pernyataan dokternya Dr. Kevin O'Connor.
Dalam pernyataan itu, O’Connor mengatakan Biden melakukan latihan kebugaran ringan sebelum menjalani tes COVID pada Rabu (3/8) pagi. Ia menambahkan bahwa presiden masih mengalami batuk dari waktu ke waktu, tetapi frekuensinya tidak sesering sebelumnya. Suhu tubuh, tekanan darah, detak jantung, laju pernafasan, dan saturasi oksigen dari Biden tetap normal dan kondisi paru-parunya masih bersih.
Presiden AS itu akan terus berada dalam isolasi sementara dia memulihkan kesehatannya dari kasus ulang (rebound case) COVID-nya yang terdeteksi pada Sabtu (30/7) lalu.
Gedung Putih mengatakan meskipun tes COVID 19-nya positif, Presiden Biden tetap bekerja dari tempat tinggal eksekutifnya. Ia menjalani aktivitas dengan hati-hati guna melindungi staf di tempat tinggal eksekutif, juga staf Agen rahasia, serta staf Gedung Putih lainnya yang berada di dekat dengan presiden.
Biden dinyatakan positif mengidap COVID-19 pertama kali pada akhir Juli lalu, dan sempat dinyatakan pulih beberapa hari kemudian.
Pada Senin (2/8) malam, ia berpidato di hadapan sekelompok kecil jurnalis dari jarak jauh tentang tewasnya pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri dalam serangan pesawat nirawak pasukan AS pada akhir pekan lalu. [jm/em]