Presiden AS Joe Biden menekankan kekuatan demokrasi pada hari Kamis (22/6) ketika menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri India Narendra Modi di Gedung Putih. Ia memuji kolaborasi kedua negara dalam “hampir setiap upaya umat manusia” sambil menekankan bahwa hak asasi manusia universal tetap penting bagi kesuksesan AS dan India.
Dalam konferensi pers bersama hari Kamis, Biden menyebut hubungan AS dan India sebagai “salah satu yang paling penting di dunia, yang lebih kuat, lebih erat dan lebih dinamis dibanding sebelumnya dalam sejarah.”
Ia menggarisbawahi betapa dua di antara negara demokrasi terkuat di dunia itu bekerja sama dalam berbagai isu, termasuk iklim, kesehatan dan antariksa. Biden menyebut hubungan ekonomi AS-India sedang “memuncak.”
Akan tetapi, ketika berdiri bersampingan dengan Modi, yang telah dikritik oleh para pegiat HAM, Biden juga menekankan bahwa kebebasan pers, agama dan kebebasan mendasar lainnya harus menjadi inti demokrasi kedua negara.
“Demokrasi adalah roh kami,” ungkap Modi, yang jarang menerima pertanyaan wartawan, melalui seorang penerjemah. “Demokrasi mengalir dalam nadi kami. Kami hidup dalam demokrasi dan leluhur kami benar-benar telah mengungkapkan konsep ini.” ia mengatakan, India telah “membuktikan bahwa demokrasi berhasil, dan ketika saya bilang berhasil, artinya terlepas dari kelas, keyakinan, agama, jenis kelamin.”
Kedua pemimpin mengabdikan kunjungan kenegaraan Modi pada hari Kamis (22/6) untuk meluncurkan sejumlah kemitraan baru dalam bidang pertahanan, produksi semikonduktor dan dalam bidang-bidang lain, seiring upaya kedua negara untuk memperkuat hubungan penting – meski rumit – AS dan India. [rd/ka]