Presiden AS Joe Biden dan PM Israel Benjamin Netanyahu, pada Rabu (21/8), berbicara melalui telepon mengenai ancaman yang dihadapi Israel.
Kedua pemimpin itu membahas upaya-upaya AS untuk mendukung Israel “menghadapi seluruh ancaman dari Iran, termasuk grup-grup teroris proksinya Hamas, Hizbullah, dan Houthi, yang mencakup pengerahan militer defensif AS yang sedang berlangsung,” kata pernyataan dari Gedung Putih mengenai percakapan telepon itu.
Biden juga “menekankan urgensi untuk menyelesaikan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera serta membahas pembicaraan mendatang di Kairo untuk menyingkirkan semua rintangan yang tersisa,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan militernya secara bertahap mengalihkan perhatian dari Gaza ke perbatasan utara Israel dengan Lebanon. Sementara itu Israel dan militan Hizbulla, yang didukung Iran, melakukan serangan lintas perbatasan baru pada hari Rabu.
BACA JUGA: Militer Israel Alihkan Perhatian untuk Targetkan Hizbullah di LebanonDalam serangan pada malam sebelumnya, Israel mengatakan militernya menghantam fasilitas gudang senjata yang digunakan Hizbullah di Lebanon Timur di dekat perbatasan dengan Suriah. Sedikitnya satu orang tewas dan 30 terluka, termasuk anak-anak, kata kementerian kesehatan Lebanon dalam sebuah pernyataan.
Menanggapinya, Hizbullah mengatakan telah menarget markas militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel. Dua rumah rusak di desa Katzrin, kata militer Israel, dan sedikitnya satu orang terluka sewaktu puluhan tembakan dilepaskan dari Lebanon ke daerah itu.
Seorang juru bicara militer Israel, Letkol Nadav Shoshani, mengunggah foto di media sosial mengenai apa yang ia sebut rumah yang rusak di Katzrin, dan mengatakan, “Tidak ada target lain di area itu selain permukiman warga sipil dan anak-anak yang sedang libur musim panas.”
“Serangan-serangan terhadap warga sipil kami tidak akan dibiarkan tanpa pembalasan,” lanjutnya.
Dalam serangan lainnya, media pemerintah dan para pejabat Palestina di Lebanon mengatakan serangan udara Israel di Sidon, kota di pesisir Lebanon, pada hari Rabu menewaskan saudara petinggi sayap militer faksi Palestina, Fatah.
BACA JUGA: Puluhan Roket Hizbullah Hantam Dataran Tinggi Golan yang Dicaplok IsraelKhalil al-Maqdah, saudara Jenderal Mounir al-Maqdah, tewas dalam serangan terhadap sebuah kendaraan, kata kantor berita pemerintah National News Agency.
Para pejabat Israel telah menuduh Mounir al-Maqdah memfasilitasi penyelundupan senjata ke wilayah pendudukan Israel di Tepi Barat.
Mounir al-Maqdah, pada Rabu, mengatakan kepada jaringan televisi pan-Arab yang berbasis di Beirut, Al Mayadeen, bahwa saudaranya adalah brigadir jenderal di sayap bersenjata Fatah dan ia bersumpah kelompoknya akan “merespons di dalam wilayah Israel.”
Sebelumnya bulan ini, satu serangan drone Israel lainnya menghantam sebuah SUV di jalan utama di Sidon, menewaskan seorang pejabat Hamas yang diidentifikasi bernama Samer al-Haj.
BACA JUGA: Bentrok dengan Polisi di Chicago, 55 Demonstran Pro-Palestina DitangkapSejak perang di Gaza pecah pada Oktober lalu, lebih dari 500 orang telah tewas di Lebanon, termasuk sedikitnya 100 warga sipil. Di Israel, 23 tentara dan 26 warga sipil telah tewas.
Gallant mengunjungi Israel Utara pada hari Selasa, memberitahu pasukan di sana bahwa Israel telah mengurangi aktivitasnya di Gaza, tempatnya bertempur melawan Hamas selama 10,5 bulan, dan secara bertahap mengalihkan fokusnya ke militan Hizbullah di Lebanon.
“Kubu kita berpindah dari selatan ke utara, kita berubah secara bertahap,” kata Gallant kepada para tentara, sambil menambahkan, “Kita masih punya beberapa misi di selatan.”
Hizbullah segera menyerang Israel setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membuat sekitar 250 orang disandera. Hizbullah dan Israel terlibat dalam pertempuran hampir setiap hari setelah itu, meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas, terutama setelah Hizbullah bersumpah akan membalas serangan Israel di Beirut bulan lalu yang menewaskan seorang komandan senior Hizbullah. [uh/lt]