Presiden Joe Biden berjanji untuk membantu petani Amerika Serikat menurunkan lonjakan harga pangan global akibat invasi Rusia ke Ukraina. Biden menyampaikan janji ini ketika berkunjung ke sebuah pertanian keluarga di Illinois, pada Rabu (11/5).
Ia juga berjanji menerapkan kebijakan untuk meningkatkan panen dengan cara yang menurut pemerintah juga bisa membantu mengurangi harga bahan makanan di dalam negeri, demikian dilaporkan kantor berita Associated Press.
BACA JUGA: Perubahan Kebijakan Indonesia Beri Malaysia Keunggulan di Pasar Minyak Sawit India"Saya di sini, hari ini menyampaikan terima kasih kepada petani Amerika yang merupakan tulang punggung demokrasi. Petani kita membantu di kedua bidang, mengurangi biaya makanan, harga makanan di dalam negeri dan memperluas produksi serta memberi makan dunia yang membutuhkan" kata Biden.
Pemerintahan Biden mengumumkan tiga perubahan kebijakan untuk membantu petani AS di tengah tantangan global. Kebijakan ini termasuk penggandaan dana untuk produksi pupuk dalam negeri menjadi $500 juta, akses yang lebih besar ke alat manajemen pertanian untuk kebutuhan tanaman dan tanah.
Kebijakan tersebut juga mencakup upaya meningkatkan jumlah distrik yang memenuhi syarat untuk memperoleh asuransi "panen ganda" sehingga petani bisa menggunakan kembali tanah mereka untuk penanaman kedua pada tahun yang sama.
BACA JUGA: Pabrik Tak Patuhi Aturan Harga Buah Sawit, Petani MenjeritBiden mengatakan Ukraina memiliki pasokan 20 juta ton gandum dan jagung. Pengiriman komoditas itu ke luar negeri diupayakan dibantu oleh AS dan sekutu-sekutunya. Ini akan membantu mengatasi beberapa masalah pasokan, meskipun tantangan kemungkinan terus berlanjut.
Perang di Ukraina telah mengganggu pasokan gandum negara itu ke pasar global, selain memicu naiknya harga minyak, gas alam, dan pupuk. [my/lt]