Biden Punya Rencana untuk Berantas Covid-19

Calon presiden dari partai Demokrat AS, Joe Biden, dalam Konvensi PArtai Demokrat yang digelar secara virtual di Milwaukee, Wisconsin, 20 Agustus 2020. (Tannen Maury/Pool via REUTERS)

Calon presiden dari partai Demokrat AS Joe Biden menyatakan ia memiliki rencana untuk membantu AS memerangi wabah virus corona. “Setelah sekian lama, presiden masih belum punya rencana,” kata Biden. “Well, saya punya,” lanjutnya.

Biden hari Kamis dalam pidatonya di konvensi partai Demokrat yang dilakukan secara virtual menyatakan rencananya akan mencakup kewajiban mengenakan masker secara nasional dan mengeluarkan hasil uji cepat dengan segera. Rencananya juga akan mencakup seruan bagi ditingkatkannya produksi pasokan medis di AS.

Biden menambahkan bahwa ia akan memastikan sekolah-sekolah memiliki apapun yang mereka perlukan untuk “buka, secara aman dan efektif.”

BACA JUGA: Statistik: Tes Virus Corona di AS Berkurang untuk Pertama Kalinya

AS terus memimpin di dunia dalam jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19, dengan lebih dari 5,5 juta kasus dan lebih dari 174 ribu kematian. AS mencatat sekitar seperempat dari 22,6 juta lebih kasus Covid-19 di dunia.

Filipina melaporkan 4.786 kasus baru hari Jumat (21/8), membuat total kasusnya 182.365. Negara itu juga mencatat 59 kematian, membuat totalnya di negara itu menjadi 2.940.

“Jumlah penularan meningkat karena jenis virusnya telah berkembang,” sebut Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque hari Jumat.

Pandemi Perburuk Krisis Pangan

Organisasi bantuan kemanusiaan CARE menyatakan pandemi virus corona kemungkinan besar memperburuk krisis kerawanan pangan dan kelaparan dunia.

CARE menyatakan dalam suatu laporan baru bahwa warga dunia yang menghadapi kerawanan pangan parah atau krisis pangan dapat bertambah menjadi 270 juta orang, hampir dua kali lipat pada akhir tahun ini.

Jumlah warga di Amerika Selatan yang menghadapi kelangkaan pangan bertambah menjadi tiga kali lipat, dan jumlahnya berlipat dua di Afrika Barat dan Tengah, dan meningkat hampir 90 persen di Afrika Selatan, sebut laporan itu.

Warga di negara-negara maju juga menghadapi kerawanan pangan terkait pandemi. CARE melaporkan satu dari empat orang dewasa di Inggris kesulitan mendapatkan akses ke makanan yang harganya terjangkau dan bergizi, sementara itu sedikitnya 6 juta orang Amerika telah mendaftar untuk mendapat bantuan makanan sejak wabah virus corona mulai merebak.

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Selatan telah melampaui angka 250 ribu, Kamis (20/8), sebut kantor berita Reuters. Kawasan ini mengalami lebih dari 3.000 kematian per hari dan jumlah kasus baru yang dilaporkan setiap hari meningkat di Argentina, Kolombia dan Peru.

Covid-19 di Brazil

Brazil masih memimpin di Amerika Selatan dengan catatan 3,5 juta lebih kasus dan 112.304 kematian, sebut Johns Hopkins University Coronavirus Resource Center. Hanya AS, dengan hampir 5,6 juta kasus dan lebih 174 ribu kematian, yang melampaui catatan Brazil.

Organisasi bantuan medis Doctors Without Borders (MSF), Kamis (21/8) menyatakan bahwa pemerintah Brazil menghalanginya untuk menemukan atau mencegah bertambahnya kasus di kalangan warga suku pribumi Terena di Brazil Selatan. MSF menyatakan tidak mendapat akses ke tujuh desa Terena.

Badan pemerintah Brazil yang memberi bantuan untuk warga suku pribumi menyatakan memiliki dokter sendiri dan bahwa rencana MSF tidak sah.

Suku-suku pribumi Brazil menyatakan pemerintah mengizinkan misionaris Kristen untuk bekerja di desa-desa meskipun ada risiko orang luar yang membawa virus corona.

MSF menyatakan memiliki “protokol pencegahan dan pengendalian yang ketat yang telah sukses diterapkan dalam tugasnya mengatasi Covid-19 di seluruh dunia.” [uh/ab]