Presiden Joe Biden, pada Selasa (6/2), mengatakan dia menilai mantan Presiden Donald Trump bertanggung jawab atas kekacauan migrasi yang terjadi di perbatasan AS-Meksiko. Pernyataan itu ia sampaikan dalam kampanye pemilihan presiden di mana ia mengatakan bahwa Trump telah menekan anggota-anggota Partai Republik di Kongres AS untuk menentang rancangan undang-undang bipartisan yang akan memperketat masuknya migran di perbatasan.
Biden mendesak Kongres agar “memiliki pendirian lebih kuat” dan meloloskan RUU itu, yang juga akan mengirim bantuan senilai miliaran dolar untuk Ukraina dan Israel.
Tetapi RUU itu, yang telah digarap lewat negosiasi yang memakan waktu berbulan-bulan oleh sekelompok senator Demokrat dan Republik, tampaknya akan gagal untuk diloloskan. Ketua DPR Mike Johnson, pemimpin mayoritas tipis Republik, mengatakan RUU itu sudah “mati” meskipun telah disetujui oleh Senat.
BACA JUGA: Pihak Republik di Kongres AS Bertikai Soal RUU Keamanan PerbatasanKepada reporter di Gedung Putih, Biden mengatakan, “semua petunjuk mengarah RUU ini tidak akan melangkah maju di Senat. Mengapa? Alasannya sederhana, Donald Trump.”
Ia menambahkan, “Karena Donald Trump berpendapat RUU itu berita buruk bagi dirinya dari segi politik.”
Biden menganggap jika RUU tersebut digagalkan maka “setiap hari warga Amerika akan tahu mengapa perbatasan tidak aman – Donald Trump.”
Trump telah menekan pihak Republik untuk menentang kendali migrasi yang diusulkan, dan ia mengatakan bahwa pihaknya akan memberlakukan peraturan lebih ketat untuk mencegah migran masuk ke AS jika terpilih dalam pemilihan presiden pada November mendatang. [jm/ka]