Biden Samakan Presiden China dengan 'Diktator'

Presiden AS Joe Biden, kanan, berdiri bersama Presiden China Xi Jinping sebelum pertemuan di sela-sela pertemuan puncak G20 pada 14 November 2022 di Bali. (Foto: AP)

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (20/6) menyamakan rekan sejawatnya dari China Xi Jinping dengan "diktator.” Hal itu ia sampaikan ketika dia berpidato di resepsi donor Partai Demokrat di hadapan wartawan.

BACA JUGA: Blinken Soroti Perlunya Keterlibatan Langsung dalam Perundingan AS, China

Persaingan multi-bidang antara China dan AS berubah menjadi krisis diplomatik besar-besaran dengan insiden balon pada Februari lalu.

Menanggapi komentar Biden pada Rabu (21/6), Beijing mengecamnya sebagai "provokasi politik terbuka".

Presiden AS Joe Biden berjabat tangan dengan Presiden China Xi Jinping saat mereka bertemu di sela-sela KTT para pemimpin G20 di Bali, 14 November 2022. (Foto: REUTERS/Kevin Lamarque)

Masih tentang China dan Xi, Biden mengatakan "sekarag kita berada dalam situasi di mana dia ingin menjalin hubungan lagi."

Blinken "melakukan pekerjaan dengan baik" dalam perjalanannya ke Beijing, tetapi "itu akan memakan waktu," tambah Biden.

BACA JUGA: Menlu AS Bertemu dengan Presiden China di Beijing

"Apa yang dia (Xi) benar-benar kesal adalah karena saya bersikeras agar kami menyatukan ... yang disebut Quad," kata Biden.