Biden Tolak Usulan untuk Meniadakan Acara Debat dengan Trump 

Mantan wakil presiden AS, Joe Biden, saat menerima nominasi sebagai calon presiden dari Partai Demokrat.

Kandidat Presiden Partai Demokrat Joe Biden menolak seruan agar dia tidak berdebat dengan Presiden Donald Trump dalam acara debat resmi.

“Saya akan berdebat dengan dia, saya akan menjadi pemeriksa fakta di panggung itu sementara berdebat,” kata Biden pada Kamis ketika diwawancarai oleh MSNBC.

Mantan wapres itu menambahkan, “Saya berpendapat setiap orang tahu orang ini punya kecenderungan patologis untuk tidak jujur.”

Trump dan Biden dijadwalkan berhadapan dalam tiga acara debat, 29 September, 15 Oktober, dan 22 Oktober.

Biden membuat pernyataan itu tidak lama setelah Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan, dia berpendapat tidak perlu ada acara debat calon presiden tahun ini.

Sementara tinggal 67 hari sampai pemilihan presiden, Demokrat terus menyerang Trump terkait dengan tanggapan pemerintahannya terhadap pandemi virus corona, yang telah menewaskan 180 ribu orang di AS. Jumlah kematian akibat Covid-19 di AS adalah yang terbesar di dunia.

Dalam sebuah pidato yang paling keras dari pihak oposisi, pasangan Joe Biden, Senator Kamala Harris dari California, mengatakan, sementara ancaman virus semakin besar, Donald Trump duduk saja.Hal itu merupakan keputusan yang membawa bencana.

Kata Harris, Trump gagal total untuk melaksanakan tugas paling mendasar seorang Presiden, yakni melindungi rakyat Amerika. [jm/pp]