Biden Yakin Capai Kesepakatan RUU Anggaran dengan Kongres

  • Associated Press

Presiden AS Joe Biden berbicara kepada awak media di area Taman Selatan dari Gedung Putih di Washington pada 18 Oktober 2021. (Foto: AP/Evan Vucci)

Presiden Joe Biden pada Rabu (20/10) menyampaikan rasa optimisnya akan kemungkinan tercapainya kesepakatan dengan Kongres mengenai paket pengeluaran dalam negeri bernilai dua triliun dolar yang kini sudah diturunkan nilainya.

Berbicara pada wartawan ketika akan naik pesawat kepresidenan Air Force One menuju ke Scranton, Pennsylvania, Biden mengatakan “saya kira kita akan mencapai kesepakatan” sebelum bertolak ke KTT G20 di Roma pada minggu depan.

BACA JUGA: Laporan: Kinerja Kepemimpinan AS Naik pada Agustus 2021

Biden dan Partai Demokrat berlomba untuk mencapai kesepakatan paket legislatif tersebut setelah mengerahkan upaya selama beberapa bulan terkahir untuk menjembatani visinya – yang sebelumnya bernilai $3,5 triliun dan disukai kelompok progresif – dengan paket yang fokusnya lebih terbatas dan dapat memenangkan dukungan partainya.

Biden tidak lagi memiliki dukungan suara Partai Demokrat yang tersisa untuk dapat meloloskan paket tersebut di Kongres yang kini terpecah. Para pemimpin Kongres berharap dapat mencapai kesepakatan selambat-lambatnya pada akhir pekan nanti.

Paket yang lebih kecil nilainya masih akan mencakup setidaknya 500 miliar dolar untuk mengatasi perubahan iklim, 350 miliar dolar untuk subsidi tunjangan anak dan pendidikan pra-sekolah secara gratis, program federal untuk memberikan cuti keluarga yang dibayar sedikitnya selama empat minggu dan perpanjangan kredit pajak bulanan untuk anak-anak – yang bernilai 300 dolar per anak per keluarga – yang diberikan selama krisis COVID-19 untuk satu tahun lagi.

BACA JUGA: Biden Promosikan Agenda Anggaran di Tempat Kelahirannya

Beberapa bagian yang tampaknya akan dihapus dalam paket yang lebih kecil itu adalah rencana untuk perguruan tinggi komunitas yang gratis, jalan menuju status hukum resmi bagi imigran tertentu di Amerika dan rencana energi bersih yang merupakan inti strategi Biden untuk mengatasi perubahan iklim. [em/jm]