Penyanyi Justin Bieber mendapat kecaman karena tulisannya di museum Anne Frank yang dianggap tidak sensitif.
Penyanyi Justin Bieber mendapat kritikan karena tulisannya dalam buku tamu museum Anne Frank House di Amsterdam Belanda, yang menyatakan bahwa ia berharap remaja Yahudi yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi itu "akan menjadi Belieber" – sebutan untuk penggemarnya - jika sejarah berbeda.
Tulisan itu memicu banjir komentar di halaman Facebook museum tersebut Minggu (14/4), dan banyak yang mengecam bintang pop usia 19 tahun asal Kanada itu karena menulis sesuatu yang mereka anggap tidak peka.
Pihak Bieber sendiri belum memberikan tanggapannya.
Juru bicara museum Maatje Mostart mengatakan, Bieber berkunjung Jumat malam (12/4) dan pihak museum merasa senang dengan kedatangannya dan menilai komentar Bieber tidak menghina.
Anne Frank bersembunyi bersama keluarganya dalam apartemen kecil di atas gudang selama pendudukan Nazi pada Perang Dunia II. Keluarganya ditangkap dan dideportasi, sementara Anne meninggal akibat tifus di Bergen-Belsen pada 1945. Buku harian yang ia bawa selama persembunyian ditemukan dan diterbitkan setelah perang. Buku itu menjadi dokumen yang paling banyak dibaca, menulis tentang tragedi Holocaust.
Komentar Bieber secara keseluruhan berbunyi: "Inspirasi luar biasa untuk bisa datang ke sini. Anne gadis yang hebat. Mudah-mudahan ia akan bisa menjadi seorang Belieber." (AP)
Tulisan itu memicu banjir komentar di halaman Facebook museum tersebut Minggu (14/4), dan banyak yang mengecam bintang pop usia 19 tahun asal Kanada itu karena menulis sesuatu yang mereka anggap tidak peka.
Pihak Bieber sendiri belum memberikan tanggapannya.
Juru bicara museum Maatje Mostart mengatakan, Bieber berkunjung Jumat malam (12/4) dan pihak museum merasa senang dengan kedatangannya dan menilai komentar Bieber tidak menghina.
Anne Frank bersembunyi bersama keluarganya dalam apartemen kecil di atas gudang selama pendudukan Nazi pada Perang Dunia II. Keluarganya ditangkap dan dideportasi, sementara Anne meninggal akibat tifus di Bergen-Belsen pada 1945. Buku harian yang ia bawa selama persembunyian ditemukan dan diterbitkan setelah perang. Buku itu menjadi dokumen yang paling banyak dibaca, menulis tentang tragedi Holocaust.
Komentar Bieber secara keseluruhan berbunyi: "Inspirasi luar biasa untuk bisa datang ke sini. Anne gadis yang hebat. Mudah-mudahan ia akan bisa menjadi seorang Belieber." (AP)