Bintang Basket AS Hadir di Pengadilan Rusia terkait Dakwaan Narkoba

Pemain bola basket Amerika Brittney Griner (kanan) dikawal petugas sebelum hadir dalam pengadilan di pinggiran Moskow, Rusia, hari Selasa (2/8).

Pemain bola basket Amerika Brittney Griner, Selasa (2/8) kembali hadir di pengadilan Rusia dalam persidangan kepemilikan narkoba sementara Amerika mencoba untuk menegosiasikan pembebasannya dengan Rusia.

Griner, yang bermain untuk Phoenix Mercury dari Asosiasi Bola Basket Nasional Putri (WNBA) ditangkap di Bandara Internasional Sheremetyevo Moskow pada Februari saat ia memasuki negara itu. Ia bermain untuk tim bola basket putri UMMC Ekaterinburg Rusia selama musim libur WNBA sejak 2014.

Pihak berwenang Rusia menuduh Griner membawa ganja dalam kartrid vape, yang ilegal di Rusia. Dalam sidang Selasa, jaksa memanggil ahli narkotika untuk memeriksa obat-obatan yang ditemukan di tas Griner. Pengacara pembelanya juga memanggil seorang ahli yang bersaksi bahwa pemeriksaan itu tidak mematuhi aturan resmi.

BACA JUGA: AS Usulkan Pertukaran Tawanan dengan Rusia

Griner sudah mengaku bersalah tetapi mengatakan tidak mengetahui ganja itu ada di tasnya dan secara tidak sengaja diletakkan di sana. Ia mengatakan dia tidak "berniat" untuk melanggar hukum di Rusia. Jika terbukti bersalah ia bisa dikenai hukuman hingga 10 tahun penjara.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken minggu lalu berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, untuk membebaskan Griner dan Paul Whelan, seorang warga Amerika yang telah dipenjara sejak 2018 di Rusia karena dituduh melakukan kegiatan mata-mata. Percakapan telepon antara Blinken dan Lavrov adalah komunikasi tingkat tinggi pertama antara Amerika dan Moskow sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari.

Banyak pengamat yakin pertukaran tahanan bisa dilakukan untuk pedagang senjata Rusia Viktor Bout, yang dikenal sebagai pedagang kematian, yang saat ini menjalani hukuman 25 tahun di penjara AS atas tuduhan yang mencakup perdagangan senjata, konspirasi untuk membunuh warga dan pejabat AS, dan membantu teroris.

Pernyataan-pernyataan akhir dalam persidangan Griner diperkirakan akan keluar Kamis ( 4/8). [my/lt]