Bisnis Kursus untuk Lansia Berkembang Pesat di China

Seorang instruktur melatih para lansia gerakan yoga dalam kelas yoga di Mama Sunset, sebuah pusat pelatihan untuk para lansia di China, di Beijing, pada 15 Januari 2024. (Foto: Reuters/Tingshu Wang)

Populasi China yang menua dengan cepat, memicu pasar yang menjanjikan dan berkembang pesat bagi perusahaan-perusahaan yang menyediakan kursus dan aktivitas rekreasi untuk kelas menengah lanjut usia, mulai dari yoga hingga permainan drum Afrika dan fotografi ponsel pintar.

Potensi pertumbuhan industri tersebut sangat kontras dengan penurunan dalam sektor bimbingan belajar pribadi yang dilakukan setelah jam sekolah usai, menyusul tindakan keras pemerintah pada tahun 2021 yang bertujuan meningkatkan angka kelahiran yang mencapai rekor terendah dengan menurunkan biaya pendidikan.

“Industri pendidikan sedang beralih ke ekonomi perak,” kata Qiu Peilin, kepala Mama Sunset di Beijing, sebuah bisnis pembelajaran bagi lansia yang telah membuka lima pusat pembelajaran di ibu kota China, Beijing, sejak diluncurkan pada April 2023. Ekonomi perak merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup pemenuhan kebutuhan bagi orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.

Perusahaan konsultan Frost & Sullivan memperkirakan, pasar kegiatan pembelajaran bagi lansia di China akan tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 34% pada tahun 2027, menjadi $16,8 miliar, naik dari $3,8 miliar pada tahun 2022.

Dalam 10 tahun berikutnya, sekitar 300 juta orang di China akan memasuki masa pensiun, di mana jumlah tersebut setara dengan hampir seluruh populasi AS. Euromonitor memperkirakan, satu dari setiap dua orang berusia di atas 65 tahun di kawasan Asia-Pasifik, akan tinggal di China pada tahun 2040.

BACA JUGA: Reinkarnasi dan Masalah Politik: Tantangan dalam Suksesi Dalai Lama

Meskipun krisis demografi China mengancam basis industri, keuangan pemerintah, dan upaya pengentasan kemiskinan, beberapa investor melihat bertambahnya kelompok lansia sebagai sebuah pilihan yang tak terelakkan.

Mama Sunset, yang menawarkan 20 kelas berbeda kepada ribuan warga China berusia 50 tahun ke atas, sedang dalam pembicaraan dengan investor domestik untuk memperluas bisnisnya hingga memiliki 200 pusat waralaba di seluruh negeri dalam tiga tahun ke depan, seiring dengan keinginan untuk mencatatkan sahamnya di bursa Hong Kong.

Penyedia pembelajaran lansia online terbesar di China menurut Frost & Sullivan, Quantasing, yang terdaftar di Nasdaq, berencana mempekerjakan lebih banyak pengajar senam tai chi dan pengobatan tradisional. Mereka akan menambah kelas yang sudah ada mulai dari pelatihan daya ingat hingga penyuntingan video.

Pemerintah China juga turut ambil bagian dalam industri tersebut. Pada Januari, pemerintah mengumumkan insentif pajak dan dukungan finansial untuk produk dan layanan bagi lansia. Perdana Menteri Li Qiang berjanji pada bulan ini bahwa akan melakukan lebih banyak usaha untuk membangun "ekonomi perak," tanpa menjelaskannya lebih lanjut.

Pemerintah provinsi Hebei menyediakan lahan dan area bagi cabang Mama Sunset di Cangzhou sebagai bagian dari program pemberantasan kemiskinan. [ps/rs]