Akhir pekan ini adalah libur nasional “Hari Thanksgiving” di Amerika. Bagi banyak warga Amerika, libur Thanksgiving berarti waktu berkumpul bersama keluarga dan merekfleksikan hal-hal yang mereka syukuri. Tetapi libur Thanksgiving juga merupakan hari penting bagi para pengecer, karena ini adalah musim belanja liburan yang menguntungkan.
WASHINGTON DC —
Dengan sekitar 140 juta warga Amerika yang diperkirakan akan belanja pada musim liburan akhir pekan ini, para pengecer melakukan apapun untuk meraih sedikit keuntungan, demikian ujar John Aresmeyer dari Small Business Majority, yang berbicara pada VOA melalui Skype.
“Ini sangat besar! Maksud saya – ekonomi kita didorong oleh para konsumen ini. Banyak bisnis yang secara langsung maupun tidak langsung tergantung pada penjualan eceran dalam musim liburan ini,” kata John Aresmeyer.
Warga Amerika menghabiskan hampir 60 juta dollar pada libur akhir pekan yang sama tahun 2012 lalu. Tetapi dengan menurunnya kepercayaan konsumen bulan November lalu, para pebisnis tidak terlalu optimistis.
“Kami telah melihat ekonomi bergerak maju, meski agak sedikit lambat. Jadi kami berharap akan ada permintaan yang signifikan dalam Black Friday dan terus meningkat pada seluruh musim liburan,” kata John Aresmeyer.
Musim belanja liburan yang secara tradisional dimulai sehari setelah Thanksgiving, sering dijuluki sebagai “Black Friday” karena inilah hari dimana para pengecer meraup keuntungan. Dalam catatan penjualan, keuntungan penjualan ditulis menggunakan tinta hitam. Menurut para pengecer, hari Jumat sesudah Thanksgiving mereka mencatat keuntungan untuk pertama kalinya dalam tahun itu.
Beberapa toko berupaya memulai “Black Friday” dengan membuka toko-toko mereka sebelum hidangan kalkun menjadi dingin, dengan memberi diskon pada semua barang, mulai dari go-karts hingga ke televisi layar lebar .
Beberapa konsumen berkemah selama berhari-hari di luar toko untuk mendapatkan diskon terbaik.
Tetapi bagi mereka yang tidak suka menunggu, pakar belanja Trae Bodge mengatakan anda bisa berbelanja secara online atau yang disebut “Cyber Monday” – bahkan sebelum diskon akhir perkan dimulai.
“Trend-nya sedang berubah sekarang dan para pengecer berusaha memberikan layanan yang paling nyaman bagi konsumen untuk berbelanja sesuai yang paling tepat untuk mereka,” kata Bodge.
The National Retail Federation memperkirakan warga Amerika tahun ini rata-rata akan menghabiskan sekitar 738 dollar untuk membeli hadiah. Secara keseluruhan penjualan pada musim liburan diperkirakan akan mencapai 600 milyar dollar atau naik 4% dari tahun lalu.
“Ini sangat besar! Maksud saya – ekonomi kita didorong oleh para konsumen ini. Banyak bisnis yang secara langsung maupun tidak langsung tergantung pada penjualan eceran dalam musim liburan ini,” kata John Aresmeyer.
Warga Amerika menghabiskan hampir 60 juta dollar pada libur akhir pekan yang sama tahun 2012 lalu. Tetapi dengan menurunnya kepercayaan konsumen bulan November lalu, para pebisnis tidak terlalu optimistis.
“Kami telah melihat ekonomi bergerak maju, meski agak sedikit lambat. Jadi kami berharap akan ada permintaan yang signifikan dalam Black Friday dan terus meningkat pada seluruh musim liburan,” kata John Aresmeyer.
Musim belanja liburan yang secara tradisional dimulai sehari setelah Thanksgiving, sering dijuluki sebagai “Black Friday” karena inilah hari dimana para pengecer meraup keuntungan. Dalam catatan penjualan, keuntungan penjualan ditulis menggunakan tinta hitam. Menurut para pengecer, hari Jumat sesudah Thanksgiving mereka mencatat keuntungan untuk pertama kalinya dalam tahun itu.
Beberapa toko berupaya memulai “Black Friday” dengan membuka toko-toko mereka sebelum hidangan kalkun menjadi dingin, dengan memberi diskon pada semua barang, mulai dari go-karts hingga ke televisi layar lebar .
Beberapa konsumen berkemah selama berhari-hari di luar toko untuk mendapatkan diskon terbaik.
Tetapi bagi mereka yang tidak suka menunggu, pakar belanja Trae Bodge mengatakan anda bisa berbelanja secara online atau yang disebut “Cyber Monday” – bahkan sebelum diskon akhir perkan dimulai.
“Trend-nya sedang berubah sekarang dan para pengecer berusaha memberikan layanan yang paling nyaman bagi konsumen untuk berbelanja sesuai yang paling tepat untuk mereka,” kata Bodge.
The National Retail Federation memperkirakan warga Amerika tahun ini rata-rata akan menghabiskan sekitar 738 dollar untuk membeli hadiah. Secara keseluruhan penjualan pada musim liburan diperkirakan akan mencapai 600 milyar dollar atau naik 4% dari tahun lalu.