‘Black Friday’ Mengawali Musim Belanja Hadiah Akhir Tahun

Warga berbelanja barang-barang di Macy's Herald Square Jumat dini hari dalam musim belanja tahunan "Black Friday" di Manhattan, New York, 23 November 2017.

Black Friday, sehari setelah perayaan Hari Bersyukur atau Thanksgiving, secara tradisional mengawali musim belanja akhir tahun di Amerika Serikat. Ini mengacu pada hari di mana para pengusaha ritel berharap dapat meraih laba, dengan mengubah catatan dengan tinta merah, atau berutang, menjadi catatan dengan tinta hitam, atau menghasilkan keuntungan.

Banyak toko buka pada dini hari Jumat untuk menarik para pembeli dengan iming-iming potongan harga besar-besaran. Sejumlah toko bahkan buka pada hari Thanksgiving untuk lebih dulu mengawali musim belanja ini.

Black Friday biasanya merupakan hari belanja tersibuk dalam satu tahun di Amerika Serikat.

Federasi Ritel Nasional memperkirakan 69 persen warga Amerika, atau 164 juta orang, akan memanfaatkan tawaran harga yang diberikan pengusaha ritel untuk berbagai jenis barang di toko maupun melalui internet.

Suatu studi baru-baru ini menyebutkan Amazon merupakan destinasi teratas bagi orang-orang untuk memulai belanja akhir tahun mereka.

Lam Huynh, seorang konsumen, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa ia dapat membeli hampir semua barang yang diinginkannya di Amazon.

Para analis memnyatakan perusahaan raksasa internet Amazon diperkirakan akan meraih separuh dari penjualan pada musim ini. [uh]