BlackBerry Lengkapi Ponsel Baru dengan Sistem Android

Workers prepare to lift the sunken Sewol ferry, center, in waters off Jindo, South Korea. The 6,800-ton ferry emerged from the water, nearly three years after it capsized and sank into violent seas off the country's southwestern coast.

BlackBerry, yang pernah mendominasi penjualan ponsel pintar, sekarang hanya memiliki pangsa pasar kurang dari 1 persen.

BlackBerry sedang mempertimbangkan untuk pertama kalinya melengkapi ponsel pintar berikutnya dengan perangkat lunak Android keluaran Google Inc., sebuah pengakuan bahwa produk-produknya telah gagal menarik massa, menurut sumber-sumber yang memahami isu ini.

Langkah tersebut akan menjadi pukulan bagi perusahaan berbasis Ontario tersebut, yang telah menghindari Android karena yakin 10 jenis ponsel BlackBerry dapat kembali meraih pangsa pasar yang direbut iPhone milik Apple dan gadget (gawai) bersistem Android.

Sumber-sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk membahas isu itu secara publik, mengatakan langkah untuk menggunakan Android itu merupakan bagian dari strategi BlackBerry untuk mengubah fokusnya kepada majamemen perangkat lunak dan alat.

BlackBerry, yang pernah mendominasi penjualan ponsel pintar, sekarang hanya memiliki pangsa pasar kurang dari 1 persen.

Tidak jelas apakah langkah untuk menggunakan Android itu akan menghabisi 10 jenis produk BlackBerry yang awalnya diluncurkan dengan meriah tahun 2013. Setelah mendapat ulasan awal yang positif, gawai-gawai BlackBerry yang terlambat diluncurkan itu tidak dapat bersaing baik dengan Android maupun Apple, terutama karena kurangnya aplikasi-aplikasi bernama besar.

"Kami tidak ingin mengomentari gosip dan spekulasi, namun kami tetap berkomitmen terhadap 10 sistem operasi BlackBerry, yang menyediakan keamanan dan produktivitas yang tidak dapat disamai," menurut perusahaan tersebut dalam surat elektronik.

Juru bicara Google menolak berkomentar.