Presiden FIFA terguling Sepp Blatter hari Senin (21/12) mengatakan "Saya akan kembali," tak lama setelah komite etik badan pengatur sepak bola melarang dia dan Michel Platini, ketua Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) dari olahraga itu selama delapan tahun. "Kalian bisa menyebut saya optimistis," ujarnya.
Komite etik mengambil tindakan terhadap Blatter dan Platini terkait pembayaran dua juta dolar yang dilakukan Blatter kepada Platini tahun 2011. Jaksa Swiss sedang melakukan penyelidikan kriminal atas pembayaran itu.
Blatter menyatakan "tidak pernah menggelapkan uang." Ia menjelaskan telah membuat kontrak lisan dengan Platini untuk dua juta dolar itu. "Saya malu atas keputusan komite. Komite ini tidak berhak melawan presiden." Hakim FIFA mengatakan bukti kontrak semacam itu "tidak meyakinkan dan ditolak."
Berbicara di Zurich, Blatter menggambarkan dirinya sebagai "seorang yang berprinsip." Ia mengatakan punya dua aturan: "Jangan pernah ambil uang yang bukan hak kita; dan bayar utang."
Larangan itu kemungkinan akan menggagalkan upaya Platini menggantikan Blatter dalam pemilu Februari nanti. Keduanya membantah berbuat salah dan diperkirakan akan mengajukan banding ke komite banding FIFA dan Pengadilan Arbitrasi Olahraga. Blatter dan Platini sudah dilarang sejak Oktober karena pembayaran kontroversial itu.
FIFA dirundung skandal setelah 14 pejabatnya ditangkap di Zurich Mei lalu dan dinyatakan bersalah di Amerika dengan hampir 50 tuduhan korupsi, termasuk pemerasan, penipuan dan pencucian uang. Pejabat-pejabat Swiss juga melakukan penyelidikan kriminal terpisah yang melibatkan keputusan FIFA memilih Rusia dan Qatar sebagai tuan rumah turnamen Piala Dunia tahun 2018 dan tahun 2022. [ka]