Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan ia akan membahas “jalan ke depan” sewaktu bertemu dengan para pemimpin Israel pada Selasa (9/1) di Tel Aviv, di tengah-tengah desakan untuk mencegah perang di Gaza meluas di kawasan dan untuk mendesak para pejabat Israel agar berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Berbicara bersama Presiden Israel Isaac Herzog, Blinken mengatakan ia akan memiliki kesempatan untuk bertemu dengan keluarga dari beberapa orang yang disandera militan Hamas di Gaza, dan untuk menyampaikan kepada para pemimpin Israel mengenai sejumlah hal yang ia dengar dari para pemimpin lainnya di kawasan selama persinggahannya di Turki, Yunani, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
Herzog berterima kasih kepada AS karena “berdiri teguh bersama dengan Isarel” dan mengatakan perang melawan Hamas merupakan perang yang “memengaruhi nilai-nilai internasional dan nilai-nilai dunia bebas.”
Herzog juga menolak gugatan yang diajukan di Mahkamah Internasional yang menuduh Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Ia menyebut tuduhan itu “jauh dari kebenaran dan tidak masuk akal.”
Dengar keterangan mengenai kasus ini dijadwalkan dimulai hari Kamis. Herzog mengatakan Israel akan “mengetengahkan dengan bangga kasus kami yang menggunakan pembelaan diri berdasarkan hak paling melekat kami di bawah hukum humaniter internasional.”
Para pejabat AS telah meminta Israel agar berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil di Gaza, dan bahwa pesan itu rencananya disampaikan kembali oleh Blinken dalam semua pertemuannya hari Selasa.
Para pejabat kesehatan Gaza mengatakan hampir 23 ribu orang Palestina, kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak, telah tewas dalam ofensif militer Israel di Jalur Gaza.
Israel telah mengkritik Hamas karena melakukan serangan dari daerah-daerah sipil, termasuk menggunakan terowongan bawah tanah di kota itu. Herzog Selasa mengatakan bahwa Israel “melakukan yang terbaik di bawah keadaan yang sangat rumit untuk memastikan tidak ada korban warga sipil.
BACA JUGA: Blinken: Para Pemimpin Timur Tengah Bertekad Cegah Perang MeluasBlinken pada Senin mengatakan bahwa para pemimpin di Timur Tengah bertekad untuk mencegah konflik di Gaza meluas dan bahwa ada pengakuan yang luas mengenai perlunya “memetakan jalur politik ke depan bagi rakyat Palestina.”
“Tepi Barat dan Gaza harus bersatu di bawah pemerintahan yang dipimpin Palestina,” kata Blinken kepada para wartawan di Arab Saudi.
“Masa depan kawasan ini harus yang berupa integrasi, bukan perpecahan dan bukan konflik,” kata Blinken. Ia menambahkan, “agar hal itu terjadi, kita perlu melihat pembentukan negara Palestina yang merdeka.”
BACA JUGA: AS Ingin Timur Tengah Cegah Lingkaran Kekerasan Tak BerujungDalam pernyataan menyusul pembicaraannya dengan Blinken, putra mahkota Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman menekankan pentingnya menghentikan operasi militer di Jalur Gaza dan perlunya menciptakan kondisi untuk memulihkan perdamaian dan stabilitas.
Ketika ditanya mengenai pembicaraan pimpinan AS untuk menormalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel, Blinken mengatakan ada “kepentingan yang jelas” di Arab Saudi, serta di kawasan, dalam mengupayakan tujuan tersebut tetapi “ini memerlukan berakhirnya konflik di Gaza, dan ini jelas memerlukan adanya jalur praktis ke arah negara Palestina.”
Arab Saudi telah menghentikan pembicaraan diplomatik untuk menormalisasi hubungan dengan Israel di tengah-tengah konflik militer antara militan Hamas dan pasukan Israel. [uh/ab]