Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken menyampaikan terima kasih atas dukungan Amerika pada proposal untuk mencapai gencatan senjata segera di Gaza, dan upaya pembebasan semua sandera Israel. Hal ini disampaikan oleh Blinken saat bertemu Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela KTT di Laut Mati, Yordania, hari Selasa (11/6).
Blinken berada di Yordania untuk mengikuti KTT “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” atau “Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza.” Sebelumnya Blinken telah terbang ke Kairo, Mesir dan Tel Aviv, Israel untuk melangsungkan pertemuan terpisah dengan pemimpin kedua negara guna mendorong perjanjian gencatan senjata yang telah disetujui Dewan Keamanan PBB pada hari Senin (10/6).
Dalam KTT di Yordania itu Blinken mengumumkan lebih dari 400 juta dolar bantuan kemanusiaan baru bagi warga sipil Palestina di Gaza, wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel dan beberapa negara tetangga. Bantuan itu akan digunakan untuk mendukung pengungsi dan warga Palestina yang rentan dengan pasokan air bersih, makanan, layanan kesehatan, pendidikan, tempat penampungan dan dukungan psikososial. Dengan bantuan baru ini, total bantuan Amerika untuk Palestina sejak berkecamuknya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober lalu telah mencapai lebih dari 674 juta dolar.
Prabowo Kembali Tegaskan Dukungan Kuat bagi Kemerdekaan Palestina
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto membuka pernyataannya dalam KTT di Yordania dengan kembali menegaskan dukungan bagi kemerdekaan Palestina.
“Pemerintah dan rakyat Indonesia mendukung penuh kemerdekaan Palestina sebagai solusi riil bagi konflik di Gaza,” tegas Prabowo.
Secara blak-blakan Prabowo menyoroti beberapa negara yang menganggap diri mereka modern dan beradab, tetapi melakukan pelanggaran hukum humaniter internasional dengan menarget warga sipil dan infrastruktur sipil.
“Kami menyerukan kepada semua negara besar untuk menggunakan pengaruh besar mereka guna menegakkan hukum internasional. Bencana kemanusiaan yang terjadi di depan mata harus segera diatasi,” ujarnya.
Your browser doesn’t support HTML5
Komitmen Indonesia
Prabowo juga menyampaikan kesiapan Indonesia berkontribusi pada semua upaya untuk segera memberlakukan gencatan senjata di Gaza. Ia memaparkan tiga komitmen Indonesia, yaitu meningkatkan kontribusi pada badan PBB yang menangani pengungsi Palestina UNRWA, mengirim lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza – termasuk kapal rumah sakit – dan mengirim bantuan lewat udara (airdrop), jika diperlukan.
Indonesia, tambah Prabowo juga siap menerima hingga 1.000 pasien dari Gaza untuk dirawat di RS Indonesia dan menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan bagi anak-anak Gaza. Pasien yang sudah pulih dan anak-anak yang kondisinya membaik ini akan dipulangkan kembali ketika situasi di Gaza berangsur normal.
“Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara (two-state solution),” tegas presiden terpilih Indonesia itu.
“Hanya dengan solusi dua negara, Palestina serta Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram, masalah ini dapat diselesaikan,” tegasnya.
Blinken Kembali Sampaikan Ucapan Selamat pada Prabowo
Menteri Luar Negeri Amerika Antony Blinken saat bertemu Prabowo Senin pagi juga menyampaikan kembali ucapan selamat atas kemenangan tokoh berusia 72 tahun itu dalam pemilu presiden Februari lalu. Blinken menegaskan komitmen Amerika untuk mewujudkan Kemitraan Strategis Komprehensif Amerika-Indonesia, yang tahun ini merayakan hubungan diplomatik yang ke 75 tahun. [em/lt]