Blue Origin Upayakan Lagi Peluncuran ke Luar Angkasa

Perusahaan pariwisata luar angkasa milik Jeff Bezos, Blue Origin, meluncurkan misi kapsul berawak kelima di Texas (foto: dok).

Pesawat Blue Origin pada hari Senin (18/12) menunda dimulainya kembali terbang ke antariksa, setelah lama ditunggu-tunggu, dengan alasan teknis dan berupaya lagi untuk kembali terbang pada akhir pekan ini.

Perusahaan pesawat luar angkasa milik Jeff Bezos, pemilik toko daring Amazon, itu belum meluncurkan roketnya, sejak kecelakaan pesawat tak berawak pada September 2022 sehingga programnya ditunda, sementara perusahaan melakukan perbaikan dan menunggu persetujuan pemerintah.

Perusahaan akhirnya mengumumkan peluncuran pada hari Senin dari markasnya di dekat Van Horn, Texas. Namun maskapai itu menunda waktu lepas landas karena cuaca dingin, dan kemudian membatalkannya.

"Kami membatalkan penerbangan NS-24 hari ini karena masalah sistem darat yang sedang diselesaikan oleh tim. Kami akan segera memberi tahu peluncuran baru pekan ini," tulis Blue di X.

Meskipun roket itu akan membawa muatan ujicoba iptek, bukan manusia, misi NS-24 harus berhasil, sebelum Blue Origin dapat kembali membawa para penumpang kaya pencari sensasi.

Pada 12 September 2022, roket Blue Origin ditelan api tak lama setelah diluncurkan. Kapsul yang dipasang di bagian atas roket, berhasil memulai rangkaian pemisahan darurat dan melayang dengan aman ke tanah dengan parasut.

Kecelakaan tersebut memicu penyelidikan selama setahun oleh Badan Penerbangan Federal (FAA), yang mendapati bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kegagalan nosel mesin yang suhunya lebih tinggi dari perkiraan. [ps/lt]

BACA JUGA: US Steel Sepakat Dibeli Nippon Steel Corporation Jepang