Tidak lama setelah gempa berkekuatan 7,4 mengguncang Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, Jumat sore (28/9), beredar luas sejumlah video dan foto yang menunjukkan datangnya tsunami di beberapa daerah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengukuhkan kebenaran video dan foto yang diambil warga di Palu dan Donggala itu.
“Berdasarkan konfirmasi kepada BMKG, tsunami menerjang pantai. Posko BNPB juga telah mengkonfirmasi pada BMKG bahwa tsunami menerjang Pantai Talise di Kota Palu dan pantai lain di Donggala. Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar,” demikian pernyataan Sutopo sebagaimana diterima VOA beberapa saat lalu.
Lima menit setelah gempa kuat itu melanda, BMKG memang telah mengaktifkan peringatan dini tsunami dengan status siaga di Donggala bagian barat dan status waspada di Donggala bagian utara, Mamuju bagian utara dan Kota Palu bagian barat. Status siaga berarti tsunami berpotensi datang dengan ketinggian antara 0,5 – 3 meter, sementara status waspada berarti potensi ketinggian tsunami kurang dari 0,5 meter. Peringatan dini tsunami ini telah dicabut pada jam 5.36 WIB.
BACA JUGA: Bandara Palu Ditutup 24 Jam Pasca Gempa 7,4Kepala BNPB Berangkat ke Palu Lewat Makassar Jumat Malam
Lebih jauh Sutopo menjelaskan bawa Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama beberapa petugas lain akan berangkat ke Palu Jumat malam ini juga melalui Makassar, dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Palu dan Donggala menggunakan helikopter. Ini dikarenakan bandara Mutiara SIS Al-Jufri ditutup hingga 24 jam ke depan karena ada terjadinya kerusakan.
Sementara itu Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah bergerak menuju Donggala melalui Balikpapan, untuk selanjutnya terbang ke Donggala dengan helikopter. Tim ini secara khusus akan membawa peralatan komunikasi satelit dan peralatan lain mengingat seluruh jaringan komunikasi dan listrik di Donggala, Kota Palu dan sekitarnya tidak berfungsi. Sekitar 276 base station PLN di kabupaten-kabupaten itu seluruhnya tidak dapat digunakan.
TNI Kerahkan Tujuh SSK ke Donggala & Kota Palu
Tentara Nasional Indonesia TNI juga telah mengerahkan pasukan untuk membantu para korban gempa dan tsunami di kedua kabupaten terdampak dengan menggerakkan tujuh SSK (satuan setingkat kompi) dari Yonkes, Yonzipur, Yonif dan Yonzikon menggunakan dua pesawat Hercules C-130. Basarnas juga mengerahkan 30 personil dan peralatan yang dibutuhkan. Demikian pula Polri, SKPD dan relawan yang siap bahu-membahu masuk ke Kota Palu dan Donggala Sabtu pagi (29/9).
Hingga laporan ini disampaikan, gempa susulan masih terus terjadi. Sementara upaya mengontak warga di kedua kabupaten masih belum membuahkan hasil. (em)