Polisi di ibukota Irak menyatakan sedikitnya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, ketika sebuah bom bunuh diri meledak di sebuah kafe di Baghdad Kamis malam (18/4).
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan yang melanda sebuah kawasan permukiman Sunni itu, dua hari menjelang pemilihan tingkat propinsi. Pemilu hari Sabtu itu akan menjadi yang pertama di Irak sejak penarikan pasukan Amerika akhir tahun 2011.
Gelombang pengeboman pekan ini telah menyebabkan sedikitnya 70 orang tewas, termasuk serangan bom hari Selasa di Azizyah, sekitar 75 kilometer sebelah selatan ibukota, yang menewaskan paling sedikit empat orang dan melukai 15 lainnya.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan itu. Tetapi sayap al-Qaida di Irak telah meningkatkan serangan bom bunuh diri dalam beberapa bulan belakangan, yang menurut para analis merupakan upaya baru untuk memicu kekerasan antara Muslim Sunni dan Syiah di Irak.
Gelombang pengeboman pekan ini telah menyebabkan sedikitnya 70 orang tewas, termasuk serangan bom hari Selasa di Azizyah, sekitar 75 kilometer sebelah selatan ibukota, yang menewaskan paling sedikit empat orang dan melukai 15 lainnya.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan-serangan itu. Tetapi sayap al-Qaida di Irak telah meningkatkan serangan bom bunuh diri dalam beberapa bulan belakangan, yang menurut para analis merupakan upaya baru untuk memicu kekerasan antara Muslim Sunni dan Syiah di Irak.