Seorang perempuan pembom bunuh diri menewaskan ulama Muslim terkenal di kawasan Dagestan di kawasan Kaukasus utara, Rusia.
Seorang perempuan pembom bunuh diri yang menyamar sebagai seorang peziarah Muslim membunuh seorang ulama Islam moderat terkemuka dan paling sedikit 5 orang lainnya hari Selasa di negara bagian Dagestan yang bergolak, di Rusia selatan.
Kementerian dalam negeri Dagestan mengatakan Said Atsayev, pemimpin kerohanian Muslim Suffi yang dihormati luas yang menentang Islam radikal, tewas ketika perempuan yang tak dikenal tadi memasuki rumahnya dengan menyamar dan meledakkan bom ikat pinggang.
Pemboman di Dagestan itu dilaporkan sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mulai mengucapkan pidato utamanya mengenai usaha pembunuhan lain bulan lalu terhadap seorang lagi ulama moderat di negara bagian Tatarstan. Tidak jelas apakah Putin mengetahui tentang pemboman Dagestan itu ketika ia memulai pidatonya.
Di tempat lain di Dagestan, seorang pengawal perbatasan Rusia menewaskan paling sedikit 7 orang tentara dalam penembakan membabi buta di sebuah pos perbatasan hari Selasa. Motif serangan itu tidak diketahui, tetapi pihak berwajib dikutip mengatakan mereka mencurigai si penembak juga mungkin mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok militan.
Kementerian dalam negeri Dagestan mengatakan Said Atsayev, pemimpin kerohanian Muslim Suffi yang dihormati luas yang menentang Islam radikal, tewas ketika perempuan yang tak dikenal tadi memasuki rumahnya dengan menyamar dan meledakkan bom ikat pinggang.
Pemboman di Dagestan itu dilaporkan sementara Presiden Rusia Vladimir Putin mulai mengucapkan pidato utamanya mengenai usaha pembunuhan lain bulan lalu terhadap seorang lagi ulama moderat di negara bagian Tatarstan. Tidak jelas apakah Putin mengetahui tentang pemboman Dagestan itu ketika ia memulai pidatonya.
Di tempat lain di Dagestan, seorang pengawal perbatasan Rusia menewaskan paling sedikit 7 orang tentara dalam penembakan membabi buta di sebuah pos perbatasan hari Selasa. Motif serangan itu tidak diketahui, tetapi pihak berwajib dikutip mengatakan mereka mencurigai si penembak juga mungkin mempunyai hubungan dengan kelompok-kelompok militan.