Setidaknya 40 anggota para militer tewas ketika seorang pengebom bunuh diri menabrakkan kendaraan bermuatan bahan peledak ke arah satu konvoi militer di Kashmir-India, Kamis (14/2).
Serangan itu adalah serangan terhadap petugas keamanan yang paling mematikan di Kashmir, saat konvoi 70 kendaraan sedang melintas di sebuah jalan raya dekat ibu kota musim panas, Srinagar.
Peristiwa itu kemungkinan akan meningkatkan ketegangan dengan Pakistan, musuh bebuyutan India. New Delhi menuduh Pakistan melindungi dan mendukung militan yang melancarkan kekerasan di Kashmir.
Beberapa jam setelah peristiwa itu, India menuduh serangan itu dilancarkan oleh kelompok Islamis Jaish-e-Mohammad yang berbasis di Pakistan.
Kelompok tersebut mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dikirim ke kantor berita setempat, dan mengatakan serangan dilakukan oleh seorang pejuang setempat.
Perdana Menteri India Narendra Modi menyebut serangan itu “keji”. Ia mencuit, “saya mengutuk sekeras-kerasnya serangan pengecut ini. Pengorbanan aparat keamanan kita tidak akan sia-sia.” [al]