Seorang pelaku pemboman bunuh diri dengan kendaraan menarget sebuah konvoi militer di Provinsi Helmand, Afghanistan (23/8), Rabu, menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Serangan itu terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Donald Trump mengumumkan strategi barunya bagi Afghanistan, yang mencakup mempertahankan keberadaan militer Amerika Serikat di negara itu dan membatalkan janji mengakhiri keterlibatan Amerika Serikat dalam perang itu.
Menurut Omar Zwak, juru bicara kantor Gubernur Helmand, pemboman di ibukota propinsi, Lashkar Gah, itu juga melukai 42 lainnya, yang umumnya warga sipil.
Zwak mengatakan jumlah korban tewas dikhawatirkan akan meningkat. Laporan-laporan pendahuluan menyebutkan, mereka yang tewas termasuk seorang anak perempuan, dua wanita dan empat tentara.
Insiden itu terjadi dekat markas besar kepolisian setempat. Siaran TV daerah menunjukkan, beberapa Humvee, jenis kendaraan yang digunakan militer Afghanistan, mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.
Dalam sebuah pos di akun Twitternya, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengaku kelompoknya bertanggungjawab atas serangan itu. [ab/uh]