Bom di Kampanye Pemilu Afghanistan, 22 Tewas

Para relawan Afghanistan mengevakuasi seorang pria yang terluka ke rumah sakit menyusul serangan bom dalam sebuah kampanye pemilu seorang kandidat di Provinsi Takhar, Afghanistan, 13 Oktober 2018.

Setidaknya 22 orang tewas dan 36 cedera dalam serangan terhadap pawai kampanye pemilihan di distrik Rustaq, Afghanistan timur laut, Sabtu (13/1) siang, kata Jawad Hejri, juru bicara untuk Gubernur Takhar.

Pejabat di provinsi Takhar mengatakan, kebanyakan korban ada warga sipil, kecuali dua petugas polisi dan satu orang dari badan intelijen Afghanistan NDS.

Khalil Aseer, juru bicara dari kepolisian Provinsi Takhar, mengatakan bahan peledak yang dipasang di sebuah sepeda motor, meledak di tengah kerumunan orang berkumpul untuk mengikuti kampanye Nazefa Yosufi, seorang kandidat perempuan dalam pemilihan parlemen mendatang.

Nazefa sendiri tidak cedera.

Lebih dari 400 perempuan berkampanye menjelang pemilihan parlemen yang dijadwalkan pada 20 Oktober mendatang. Lebih dari 2.500 kandidat bersaing memperebutkan 249 kursi. Sebanyak 68 kursi parlemen khusus diperuntukkan perempuan.

Sejauh ini tidak ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi Taliban menyebut pemilihan itu “palsu dan sebuah konspirasi untuk menipu rakyat dan untuk kepentingan jahat pihak asing” serta minta pengikut Taliban agar mengganggu prosesnya. [jm/ft]

.