Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan sebuah bom mobil meledak dekat gerbang yang digunakan oleh pasukan NATO di bagian utara bandara Kabul, Rabu (11/12). Tidak ada korban dalam serangan itu.
Jenderal Polisi Sayed Ghafar Sayedzada, kepala departemen investigasi kriminal Afghanistan, mengatakan ledakan hari Rabu (11/12) terjadi di sisi militer bandara itu. Bandara Kabul memiliki bagian sipil dan bagian militer.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah email kepada media bahwa itu adalah serangan bom bunuh diri terhadap pasukan asing di Afghanistan.
Serangan terhadap bandara Kabul jarang terjadi. Terakhir kali serangan seperti itu terjadi pada bulan Juni, ketika tujuh pejuang Taliban, yang bersenjatakan granat roket dan senapan mesin, menyerang markas operasional NATO di bandara itu. Tujuh pejuang Taliban itu tewas dalam insiden tersebut.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Juru bicara kelompok itu, Zabihullah Mujahid, mengatakan dalam sebuah email kepada media bahwa itu adalah serangan bom bunuh diri terhadap pasukan asing di Afghanistan.
Serangan terhadap bandara Kabul jarang terjadi. Terakhir kali serangan seperti itu terjadi pada bulan Juni, ketika tujuh pejuang Taliban, yang bersenjatakan granat roket dan senapan mesin, menyerang markas operasional NATO di bandara itu. Tujuh pejuang Taliban itu tewas dalam insiden tersebut.