Bom Meledak di Kedutaan Besar Spanyol di Caracas

Seorang pejalan kaki di melewati Kedutaan Besar Spanyol di Caracas, Venezuela, 3 Agustus, 2017.

Kantor berita Associated Press melaporkan Kedutaan Besar Spanyol di Venezuela telah diserang degan bahan peledak yang dilemparkan oleh dua orang yang berkendaraan sepeda motor.

Para jaksa yang melaporkan insiden itu Kamis (3/8), menyebut bahan peledak itu adalah bom bensin. Belum ada keterangan mengenai apakah ada yang tewas atau luka-luka.

Sementara itu pertemuan pertama 545 delegasi yang dipilih untuk menyusun kembali undang-undang dasar akan diadakan hari Jumat (4/8) di gedung parlemen di Caracas. Sidang itu mungkin akan memicu pertarungan antara Presiden Nicolas Maduro dan oposisi politik, yang mengatakan pemilihan majelis konstituante itu tidak adil.

Para pemimpin oposisi menyerukan diadakan protes massal hari Jumat.

Juru bicara pihak oposisi Freddy Guevara mengatakan, “Satu-satunya cara untuk mengusir kita dari sini adalah dengan membunuh kita. Mereka tidak akan pernah memperoleh kursi parlemen yang diberikan rakyat Venezuela kepada kita.”

Jaksa Agung Venezuela, Luisa Ortega Diaz, mengatakan Kamis, dia telah membuka penyelidikan terhadap adanya tuduhan kecurangan pemilu. Dia mengajukan permintaan diadakannya investigasi di pengadilan rendah, setelah sebelumnya mengajukan keluhan mengenai keabsahan majelis baru itu kepada Mahkamah Agung.

Presiden Venezuela dan ketua pemilu Rabu (2/8) menyangkal laporan bahwa jumlah pemilih “dimanipulasi” dan diperbesar dengan paling sedikit satu juta orang untuk pemilihan yang guna membentuk majelis konstituante yang akan menyusun konstitusi nasional yang baru. (sp/ii)