Mereka mengatakan, ledakan hari Minggu itu ditujukan pada pos pemeriksaan polisi dekat gerbang masuk gedung kementerian di sisi Nil, dan bahwa dua orang lain menderita luka dalam ledakan itu.
Mereka berbicara dengan syarat nama mereka tidak disebut karena mereka tidak diizinkan berbicara kepada media.
Mesir telah menghadapi gelombang kekerasan oleh kaum Islam radikal sejak pengusiran Presiden Mohammad Morsi tahun lalu. Gelombang kekerasan itu terutama ditujukan pada pasukan keamanan, pertama di Jazirah Sinai, tetapi baru belakangan ini di ibukota, delta Nil dan bagian-bagian pedalaman negara itu, seperti gurun sebelah barat.