Bom Mobil Dekat Perbatasan Turki di Suriah Tewaskan 5

Foto dari Azaz Media Office, kelompok anti pemerintah Suriah, menunjukkan anggota Helm Putih yang memadamkan mobil yang terbakar.

Ledakan hebat mengguncang sebuah kota yang dikuasai pemberontak di Suriah, Rabu. Ledakan di kota yang terletak dekat perbatasan Turki itu menewaskan sedikitnya lima orang, dan melukai banyak lainnya.

Kelompok Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan, sebuah bom mobil diledakkan di kota Azaz, tepatnya di kantor pemerintahan sementara Suriah, yang mewakili pihak oposisi di kawasan-kawasan yang dikuasai pemberontak. Observatory dan Azaz Media Center yang dioperasikan aktivis mengukuhkan insiden itu dan memperkirakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat.

Aksi pemboman ini berlangsung sementara pemerintah Suriah dan oposisi memulai kembali pembicaraan mengenai gencatan senjata di ibukota Kazakhstan, Astana, yang disponsori Rusia, sekutu dekat Presiden Bashar Assad.

AS mengirim seorang pejabat tinggi Departemen Luar Negeri ke pembicaraan itu. Presiden Donald Trump dan sejawatnya dari Rusia, Vladimir Putin, mengisyaratkan kerjasama yang lebih luas mengenai Suriah dalam pembicaraan telepon, Selasa. Gedung Putih mengatakan, kedua pemimpin membahas upaya-upata membangun zona-zona aman di Suriah, di mana perang saudara telah berkecamuk lebih dari enam tahun.

TV Suriah mengatakan, pembicaraan Astana dimulai dengan pertemuan antara para delegasi dari Suriah dan Iran, sekutu dekat Assad yang lain.

Azaz adalah bagian penting rute suplai pihak oposisi dan merupakan pusat pertemuan para pejuang dan aktivis oposisi, Kota itu juga menampung para pengungsi yang menghindari perang di negara itu. Kota itu sendiri sudah mengalami sejumlah serangan, yang beberapa diantaranya diklaim dilakukan ISIS. Sebuah aksi pemboman Januari lalu di Azaz menewaskan sedikitnya 50 orang. [ab/as]