Sebuah ledakan bom mobil di ibukota Afghanistan, Kabul, Rabu (13/11) menewaskan sedikitnya 12 orang dan mencederai sedikitnya 20 orang lainnya, termasuk anak-anak.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Nasrat Rahimi menyatakan di Twitter, ledakan pagi hari itu menarget kendaraan sebuah perusahaan keamanan swasta asing. Ia mengatakan, empat orang asing yang menjadi pegawai perusahaan itu termasuk di antara mereka yang cedera namun tidak memberi rincian lebih jauh,
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman itu, yang berlangsung beberapa hari setelah situasi tenang di Kabul.
Kelompok pemberontak Taliban dan kelompok militan lain yang terkait dengan cabang ISIS di Afghanistan sering mengaku melancarkan serangan seperti itu.
Kekerasan Rabu ini berlangsung satu hari setelah Presiden Afghanistan Ashraf Ghani membebaskan tiga tahanan Taliban berkedudukan tinggi untuk dipertukarkan dengan dua sandera Barat --seorang warga negara ASdan seorang warga negara Australia.
Kedua pria asing itu tercatat sebagai dosen di American University di Kabul sebelum diculik dengan tudingan senjata dekat kampus mereka. [ab/lt]