Sebuah serangan bom mobil melanda sebuah kawasan permukiman yang warganya pro pemerintah di Homs, kota di Suriah Tengah, hari Minggu.
Serangan bom mobil tersebut menewaskan sedikitnya 10 orang, dan membakar mobil-mobil dengan asap tebal membubung, jelas para aktivis dan pejabat pemerintah.
Ledakan di distrik Zahra, yang sebagian besar dihuni kaum Alawiyah dan Kristen, mengguncang Homs, di mana pemberontak dan pasukan pemerintah telah mencapai dua kesepakatan gencatan senjata bulan ini. Gubernur provinsi itu, Talal Barazi mengatakan, serangan itu menarget upaya-upaya rekonsiliasi di Homs.
Seorang pejabat di kantor gubernur Homs mengatakan 10 orang tewas dalam ledakan hari Minggu dan lebih dari 40 lainnya luka-luka.
Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdurrahman, menyatakan jumlah korban tewas mencapai 12. Ia juga mengatakan lebih dari 40 lainnya luka-luka.
Perbedaan mengenai jumlah korban tewas biasa terjadi tidak lama setelah serangan-serangan di Suriah.
Televisi pemerintah menuding pengeboman itu dilakukan para teroris, istilah yang digunakannya untuk mengacu pada mereka yang berjuang untuk menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad.
Ledakan di distrik Zahra, yang sebagian besar dihuni kaum Alawiyah dan Kristen, mengguncang Homs, di mana pemberontak dan pasukan pemerintah telah mencapai dua kesepakatan gencatan senjata bulan ini. Gubernur provinsi itu, Talal Barazi mengatakan, serangan itu menarget upaya-upaya rekonsiliasi di Homs.
Seorang pejabat di kantor gubernur Homs mengatakan 10 orang tewas dalam ledakan hari Minggu dan lebih dari 40 lainnya luka-luka.
Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdurrahman, menyatakan jumlah korban tewas mencapai 12. Ia juga mengatakan lebih dari 40 lainnya luka-luka.
Perbedaan mengenai jumlah korban tewas biasa terjadi tidak lama setelah serangan-serangan di Suriah.
Televisi pemerintah menuding pengeboman itu dilakukan para teroris, istilah yang digunakannya untuk mengacu pada mereka yang berjuang untuk menyingkirkan Presiden Bashar al-Assad.