Puing besar persegi panjang itu diturunkan dari sebuah truk di luar gedung Departemen Luar Negeri AS hari Kamis (13/8). Bagian dari sejarah Perang Dingin itu akan dipajang di Pusat Diplomasi Amerika, sebuah museum yang sedang dibangun.
Museum itu akan menampilkan beragam pameran interaktif, artefak dan simulasi yang mengisahkan berbagai upaya diplomasi Amerika dalam sejarah dunia.
Dengan panjang 43 kilometer, Tembok Berlin memisahkan kota itu antara tahun 1961 dan 1989. Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali dua tahun kemudian.
Paling tidak 171 orang tewas ketika hendak melarikan diri dari bagian timur ke barat Berlin. Menggunakan palu besi besar, demonstran akhirnya meruntuhkan sebagian besar tembok itu dan menjadi lambang perjuangan mencari kebebasan kekal di Eropa.
Bongkahan di Washington itu memiliki nilai berharga karena ditandatangani sejumlah tokoh yang berperan penting dalam mengakhiri konflik di Berlin.
Di antara tokoh yang memberikan tanda tangannya adalah mantan presiden Amerika George H. W. Bush, mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev, mantan kanselir Jerman Helmut Kohl, Kanselir Jerman Angela Merkel, mantan presiden Polandia Lech Walesa dan mantan Menteri Luar Negeri Amerika James Baker.
Amerika mengatakan bongkahan tersebut akan selamanya mengingatkan tentang sejarah bersama Amerika dan Eropa dan “peran yang tak tergantikan dari hubungan lintas Atlantik” keduanya.