Kepala Staf Presiden Jair Bolsonaro, Onyx Lorenzoni, mengatakan kepada situs berita G, Senin (27/8) bahwa Brazil menghargai tawaran tersebut, tetapi “mungkin dana tersebut lebih relevan untuk menghutankan kembali Eropa.”
Penolakan tersebut muncul setelah Menteri Lingkungan Hidup Brazil Ricardo Salles mengatakan Brazil menyambut baik dana untuk itu.
Para pemimpin dunia pada KTT G7 di Perancis berkomitmen menyediakan dana langsung 22 juta dolar hari Senin (27/8) untuk mengatasi kebakaran yang berkecamuk di negara-negara di kawasan Amazon, Amerika Selatan, yang mengancam hutan hujan tropis terbesar di dunia itu.
Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang menjadi tuan rumah KTT, dan Presiden Chile Sebastian Pinera, tamu dalam KTT tersebut, menyatakan, hutan yang kini dilalap api itu mewakili “paru-paru” planet karena perannya dalam menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Macron mengatakan Perancis dalam beberapa jam dapat menyediakan dukungan militer di kawasan itu untuk mengatasi kebakaran.
BACA JUGA: Negara-Negara G7 Janjikan 20 Juta Dolar, Bantu Kawasan AmazonLorenzoni menujukan pernyataannya pada Macron, dengan mendeklarasikan bahwa Brasil adalah negara yang “tidak pernah memiliki praktik kolonialis dan imperialis, seperti yang mungkin menjadi sasaran Macron.”
Lorenzoni juga mengatakan Macron bahkan tidak dapat “menghindari kebakaran yang diketahui sebelumnya di gereja yang menjadi situs warisan dunia.” Ia mengacu pada kebakaran April lalu yang menghancurkan katedral Notre-Dame di Perancis.
Macron dan Pinera mengatakan negara-negara G7 – Amerika, Inggris, Jerman, Italia, Jepang, Kanada dan Perancis – sedang mempelajari dukungan serupa untuk membantu Afrika mengatasi kebakaran di hutannya.
Macron telah mengancam akan menghalangi perjanjian dang baru Uni Eropa dengan Amerika Selatan apabila Presiden Brazil Jair Bolsonaro, yang meragukan perubahan iklim, tidak mengambil langkah-langkah serius untuk mengatasi kebakaran Amazon. Atas tekanan masyarakat internasional untuk melindungi lingkungan, Bolsonaro hari Minggu lalu mengirim dua pesawat Hercules C-130 untuk membantu memadamkan api. [uh/ab]