Tim jaksa Belgia mengatakan seorang pria yang mencurigakan memicu peringatan bom di sebuah pusat perbelanjaan di Brussels pada pukul 5:30 pagi, Senin (21/6).
Seorang tersangka ditangkap, tetapi pihak berwenang mengatakan tidak ditemukan bahan peledak pada pria tersebut.
Media Belgia melaporkan bahwa Perdana Menteri Charles Michel mengadakan pertemuan darurat dengan pusat krisis Belgia, Selasa pagi (21/6), untuk mengkoordinasikan langkah-langkah keamanan.
Pusat perbelanjaan itu ditutup untuk penyelidikan. Hanya satu pintu keluar di halte metro di dekatnya tetap terbuka, di mana tentara memeriksa tas dan barang-barang milik penumpang.
Belgia tetap berada dalam keadaan waspada teror sejak serangan bulan Maret di bandara dan kereta bawah tanah di Brussels yang menewaskan 32 orang. [lt]