Sebuah buku baru yang tidak dirilis dan berjudul "A Warning" berusaha menggambarkan Donald Trump sebagai seorang tokoh yang buruk sejak menjabat sebagai presiden hampir tiga tahun lalu.
Menurut buku yang pengarangnya dirahasiakan, Trump seperti bocah berusia 12 tahun yang berada di menara pengawas lalu lintas udara, dan pria tua yang renta yang berlarian ke sana-sini tanpa celana.
Penulis yang merahasiakan dirinya itu tidak mengungkapkan apakah ia perempuan atau laki-laki. Namun, ia menyebut dirinya sebagai seorang pejabat senior di pemerintahan Trump yang memutuskan untuk merahasiakan diri sehingga tidak mencuri perhatian publik dari Trump.
Pengarang buku itu adalah orang yang juga menulis sebuah opini di surat kabar "The New York Times" tahun lalu, yang menggambarkan bagaimana sejumlah pejabat tinggi berusaha melindungi negara dari apa yang disebut presiden impulsif.
Menurut kopi buku "A Warning" yang diperoleh The Washington Post, Presiden Trump keji, tidak kompeten, dan berbahaya. Menurut buku itu pula, Trump sering berbicara tidak jelas, bingung, mudah tersinggung, dan kesulitan mengolah informasi.
Lebih jauh buku itu menyamakan presiden dengan bocah berusia 12 tahun di menara pengawas lalu lintas udara yang menekan tombol secara serampangan sementara pesawat-pesawat udara berusaha menghindari tabrakan.
Penulis juga menggambarkan komentar-komentar Trump yang bernada seksis mengenai perempuan, seperti cara mereka merias wajah dan berpakaian serta berat badan mereka.
Pada sebuah pertemuan, presiden diduga menggunakan aksen Hispanik untuk mengolok-olok saat mengeluhkan migran perempuan dari Meksiko. Trump menyebut mereka tidak berguna, dan seandainya mereka datang dengan suami mereka, pria-pria itu dapat dimanfaatkan untuk memetik jagung. [ab/lt]