Bumi Ucapkan Selamat Tinggal Sementara pada 'Bulan Mini' 

  • Associated Press

Supermoon yang tertangkap kamera dalam foto yang diambil dari Danau Michigan di Chicago, pada 17 September 2024. (Foto: AP/Kiichiro Sato)

Planet Bumi berpisah dengan asteroid yang telah mengikutinya sebagai "bulan mini" selama dua bulan terakhir. Batu angkasa yang tidak berbahaya itu akan menjauh pada Senin (25/11), kalah oleh tarikan gravitasi matahari yang lebih kuat. Namun, ia akan mendekat dengan cepat pada Januari mendatang.

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional AS (NASA) akan menggunakan antena radar untuk mengamati asteroid setinggi 10 meter itu. Pengamatan itu diharapkan akan memperdalam pemahaman ilmuwan tentang objek yang dikenal sebagai 2024 PT5, yang kemungkinan besar adalah batu besar yang terlempar dari bulan oleh asteroid yang menabrak bulan dan membentuk kawah.

Meskipun secara teknis bukan bulan — NASA menekankan bahwa benda itu tidak pernah ditangkap gravitasi Bumi dan tetap berada di orbit. Itu adalah "objek menarik" yang layak dipelajari.

Dua bersaudara astrofisikawan yang mengidentifikasi "perilaku bulan mini" asteroid tersebut, Raul dan Carlos de la Fuente Marcos dari Universitas Complutense Madrid, telah bekerja sama dengan teleskop di Kepulauan Canary untuk melakukan ratusan pengamatan sejauh ini.

BACA JUGA: Satelit Kayu Pertama di Dunia, Buatan Jepang, Menuju Antariksa

Saat ini berjarak lebih dari 3,5 juta kilometer, objek itu terlalu kecil dan redup untuk dilihat tanpa teleskop yang kuat. Objek tersebut akan melewati Bumi pada jarak 1,8 juta kilometer pada Januari, menjaga jarak yang aman sebelum bergerak lebih jauh ke dalam tata surya sambil mengorbit matahari, dan baru akan kembali pada 2055. Jarak tersebut hampir lima kali lebih jauh dari jarak bulan.

Pertama kali terlihat pada Agustus, asteroid tersebut mulai bergerak setengah berputar mengelilingi Bumi pada akhir September, setelah berada di bawah cengkeraman gravitasi Bumi dan mengikuti lintasan berbentuk tapal kuda. Pada saat kembali tahun depan, objek tersebut akan bergerak terlalu cepat — lebih dari dua kali kecepatannya dari September — untuk bertahan, kata Raul de la Fuente Marcos.

NASA akan melacak asteroid tersebut selama lebih dari seminggu pada Januari, menggunakan antena radar tata surya Goldstone di Gurun Mojave, California, bagian dari Deep Space Network. [ka/lt]